Setelah meresmikan penggilingan padi, Puan turun ke sawah-sawah di sekitar lokasi untuk mengecek area pertanian setempat.
Ia pun tampak menyapa berbincang dengan para petani, termasuk para petani muda yang sedang bertani hidroponik.
Pada kesempatan ini, Puan juga me-launching program bisnis ‘Kita Tani Muda’ yang diinisiasi oleh sejumlah wirausahawan dan wirausahawati muda Semarang.
INKUBASI BISNIS
Launching program inkubasi bisnis Kita Tani Muda dilakukan secara simbolis dengan mengetuk palu bersama Wali Kota Semarang.
Program Kita Tani Muda sendiri merupakan program inkubasi bisnis untuk wirausaha muda lokal Kota Semarang.
Para wirausaha muda yang tergabung dalam program ini dimentori oleh berbagai founder stratup lokal hingga nasional.
Program Kita Tani Muda diharapkan dapat menciptakan embrio wirausaha muda baru yang berbasis inovasi pertanian untuk Kota Semarang.
“Pangan adalah urusan hidup matinya sebuah bangsa. Maka sangat penting sekali kita bergotongroyong menjaga agar sektor pangan Indonesia menjadi semakin kuat,” ujar Puan.
Kepada para wirausaha dan petani milenial yang hadir, Puan memberikan 3 pesan terkait pangan Indonesia.
“Hal awal yang penting adalah kita ingin pangan melimpah. Ingat kita punya 270 juta penduduk Indonesia yang perlu diberi makan. Jadi produksi pangan perlu ditingkatkan. Syukur-syukur kelebihannya bisa untuk ekspor,” ujarnya.