Listing Perdana, Harga ADMR Langsung Mentok ke Titik Autorejection Atas

Monday 3 Jan 2022, 5 : 14 pm
suspensi, BEI, Saham HITS, KJEN
ilustrasi

JAKARTA-Saat memulai transaksi perdana pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, harga saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) yang ditawarkan Rp100 per lembar langsung menguat sebesar 35 persen atau menyentuh batas atas titik autorejection di level Rp135.

Saham ADMR yang ditawarkan seharga Rp100 per lembar tersebut langsung bergerak menguat ke posisi Rp135 per saham, dengan volume transaksi di menit pertama perdagangan sebanyak 17,43 juta saham dan nilai transaksi tercatat Rp2,35 miliar.

Adapun frekuensi transaksi terpantau sebanyak 662 kali.

Berdasarkan Prosepktus IPO, ADMR melepas saham sebanyak 6.048.580.000 lembar bernilai nominal Rp100 per saham atau setara dengan 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO.

Karena adanya kelebihan permintaan (oversubscribed) ADMR telah menawarkan sebanyak 16,37 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

Menurut keterangan ADMR yang dilansir di Jakarta, Senin (3/1), pada pelaksanaan penawaran umum tercatat mengalami kelebihan permintaan saham (oversubscribed) sebanyak 179 kali dari porsi penjatahan terpusat.

Pada aksi korporasi ini, ADMR menunjuk PT Ciptadana Sekuritas Asia sebagai penjamin pelaksana emisi Efek.

Manajemen ADMR berencana menggunakan dana hasil IPO —setelah dikurangi biaya-biaya emisi— untuk dipinjamkan kepada perusahaan anak, PT Maruwai Coal sebesar 58,83 persen. Sedangkan, sisanya akan digunakan oleh ADMR untuk membayar pokok utang kepada PT Adaro Energy Tbk (ADRO). Per 31 Agustus 2021, jumlah utang ADMR kepada ADRO mencapai USD186,9 juta.

Menurut Presiden Komisaris ADMR, Garibaldi Thohir, ADMR menjadi perusahaan pertama di bawah naungan ADRO yang melantai di BEI dan sebagai salah satu motor pertumbuhan masa depan Adaro Energy.

“Seiring dengan objektif kami untuk memiliki model bisnis yang berkelanjutan bagi Grup Adaro,” ucapnya.

ADMR bergerak di bidang usaha pertambangan batubara metalurgi melalui perusahaan anak.

Masing-masing dari lima perusahaan anak ADMR mempunyai konsesi tambang berdasarkan PKP2B yang berlokasi di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.

Penjualan batubara sampai delapan bulan pertama di 2021 mencapai 1,4 juta ton.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Pemerintah Beri Modal Awal Badan Pengelola Tapera Rp2,5 Triliun

JAKARTA-Pemerintah memutuskan memberikan modal awal kepada Badan Pengelola Tabungan Perumahan

Punya Rencana Bangun Wirausaha Sosial? Simak 15 Wirausaha Sosial Inspiratif Berikut Ini!

JAKARTA-Tren wirausaha sosial kini semakin merebak dan menarik bagi pelaku