Megawati: Kader PDIP Harus Konsekuen, Jangan Melirik-lirik Pindah PartaI

Monday 16 Oct 2023, 4 : 12 pm
by
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri

JAKARTA-Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Prof. Dr. (HC) Megawati Soekarnoputri mengingatkan seluruh kader parpolnya untuk konsekuen dalam bersikap, seperti ditunjukkan dalam perbuatan oleh Bapak Bangsa dan Proklamator Ir.Soekarno.

Maka itu, setiap kader PDIP sebaiknya tidak melirik-lirik kesana kemari atau mencari kesempatan berpindah partai.

Dia mengatakan itu ketika menyampaikan pidato politik dalam rapat PDIP yang diikuti ratusan kader partai berlambang Banteng moncong putih dan disiarkan secara daring, Senin (16/10). Rapat itu dalam rangka meresmikan 27 gedung kantor partai yang baru dibangun, bersama sejumlah bangunan historis baru seperti rumah sakit, jalan, dan patung Ir.Soekarno, dipimpin langsung oleh Ketua Umum Prof.Dr.(HC) Megawati Soekarnoputri.

Awalnya, Megawati dalam pidato berterima kasih kepada kader PDIP karena menjadikan rekam jejak Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno dipertunjukkan di setiap kantor partai berkelir merah itu.

“Secara khusus saya mengucapkan terima kasih bahwa partai telah menempatkan kesuluruhan jejak sejarah Bung Karno di dalam memerdekakan bangsa dan negara Indonesia dalam bentuk monumen Bung Karno di kantor partai,” kata Presiden kelima RI itu dalam pidatonya, Senin.

Megawati kemudian berbicara tentang kantor DPC PDIP di Bandung yang megang dan menjadi representasi gerak anak muda.

Ketua Dewan Pembina Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) itu mengatakan Bandung sebenarnya menjadi tempat Bung Karno mengawali perjuangan memerdekakan Indonesia.

Megawati mengatakan Bung Karno sejak dari muda selalu konsekuen dalam memperjuangkan Indonesia agar merdeka.

Dari situ, Megawati kemudian mengingatkan kader PDIP tetap konsekuen dengan arah partai seperti konsistensi Bung Karno memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

“Makanya ibu meminta, kalian untuk konsekuen. Kalau sudah menjadi anggota partai, jangan melirik-lirik lagi untuk pindah partai. Itu tidak ada dedication of life-nya. Nah, dengan demikian, maka kita benar-benar menjadi pejuang partai,” ujarnya.

Dia selanjutnya mengingatkan Bung Karno saja dalam memperjuangkan kemerdekaan tetap setia meskipun Presiden pertama RI itu dipenjara pemerintah kolonial.

“Jadi, bayangkan, umur 16 beliau (Bung Karno, red) sudah keluar masuk penjara, di Banceuy, Sukamiskin, dan juga untuk Indonesia merdeka beliau tidak pernah surut semangat juangnya, lalu dengan penuh gelora beliau menyampaikan gugatannya melalui pengadilan yg disebut Indonesia menggugat,” lanjut Megawati.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Cabup Penjudi, Cacat Integritas

JAKARTA- Peneliti dan Koordinator Bidang Legislasi Forum Masyarakat Peduli Parlemen

EBT Prioritas Pembangunan Indonesia Masa Depan

JAKARTA-Pemerintah Indonesia memberikan perhatian penuh terhadap pengembangan Energi Baru Terbarukan