Pempus Bantu Rp 60 Juta Renovasi Rumah Rusak Akibat Gempa Tuban

Sunday 24 Mar 2024, 6 : 37 pm
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto (tengah) bersama Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono dan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani saat mengunjungi warga korban gempa di Posko Pengungsian Suwari Bawean, Gresik, Minggu (24/3/2024) (foto : Antara)

GRESIK –Pemerintah pusat (Pempus) memberikan bantuan hingga Rp 60 juta per keluarga di Pulau Bawean Kabupaten Gresik Jawa Timur untuk merenovasi rumah yang rusak akibat diguncang gempa  berkekuatan magnitudo 6,5 Skala Richter (SR) di Timur Laut Tuban.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) Letjen TNI Suharyanto saat bertemu dengan para  dengan para pengungsi di posko pengungsian Suwari di Bawean Gresik, Minggu (24/3/2024) mengatakan setelah tanggap darurat yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik selesai, selanjutnya akan masuk ke rehabilitasi konstruksi.

Selama masa tanggap darurat, pemerintah akan terus memberi bantuan berupa makanan siap saji, matras terpal, tenda kecil hingga besar, dan tidak lupa minuman.

Presiden Joko Widodo mengintruksikan agar pemerintah pusat memberikan bantu rehabilitasi rumah warga yang rusak akibat hantaman gempa hingga Rp 60 juta.

“Sesuai instruksi dari Presiden Jokowi, pemerintah pusat akan memberi bantuan, untuk rumah rusak berat akan diganti Rp 60 juta, rusak sedang Rp 30 juta dan ringan Rp15 juta,” kata Suharyanto seperti dikutip dari antarajatim.

Dia menjelaskan untuk menentukan kriteria kerusakan, sudah ada petunjuk teknisnya.

“Kalau kami lihat sepintas tadi di jalan banyak yang rusak dari ringan hingga berat,” katanya.

Letjen TNI Suharyanto menjelaskan, sepanjang perjalanan menuju posko pengungsian masih ada warga yang memakai tenda biasa.

“Tendanya kurang baik untuk keluarga, nanti akan kami ganti dengan tenda yang lebih nyaman,” tuturnya.

Tak hanya itu, pemerintah daerah, dalam hal ini Pemprov Jatim, akan segera menurunkan tim psikologi untuk membantu menenangkan masyarakat melalui trauma healing.

“Terkait pendampingan psikologis bagi masyarakat terdampak, kata pak bupati dan pak Pj gubernur, nanti malam akan datang tim pendampingan, termasuk dari TNI-Polri, juga akan menurunkan tim trauma healing,” ujarnya.

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan, namun jangan terlalu panik.

“Karena gempa per hari ini sudah terjadi sebanyak 229 kali di titik kemarin, tapi menurut pak bupati di Bawean banyak yang takut terjadi tsunami, padahal sudah disampaikan oleh BMKG tidak ada potensi tsunami. Meski gempanya cukup besar hingga magnitudo 6,5,” ujarnya.

“Masyarakat jangan sampai termakan berita hoaks yg tersebar seperti awal kemarin, videonya gempa di Cianjur, tapi dikatakannya di Bawean,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Bursa AS Bergerak Flat

JAKARTA-Bursa AS bergerak sideways dan ditutup flat pada perdagangan semalam
IPO

Incar Rp530,63 Miliar Lewat IPO, STAA Tawarkan Harga Rp470-Rp605/Saham

JAKARTA – Perusahaan perkebunan dan industri pengolahan kelapa sawit, PT