Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam kesempatan sebelumnya menyampaikan, hilirisasi industri merupakan salah satu kebijakan yang menjadi fokus sejak awal kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
“Bapak Presiden terus menerus berupaya agar semua nilai tambah tetap berada di Indonesia,” jelas Menperin.
Hilirisasi dinilai menjadi peluang bagi Indonesia untuk meraih kemajuan, dengan kekayaan sumber daya alam (SDA) yang dimiliki, termasuk bahan mineral, hasil perkebunan, hasil kelautan, serta sumber energi baru dan terbarukan (EBT).
Untuk mengoptimalkan peningkatan nilai tambah dengan mengolah komoditas menjadi produk-produk hilir, Kemenperin melakukan langkah-langkah menghadirkan industri, di antaranya melalui promosi investasi bagi produk hilir termasuk dengan insentif fiskal dan nonfiskal, perluasan kerja sama internasional untuk mengisi pasar ekspor baru, serta memperkuat kemampuan negosiasi dan posisi dalam upaya menghadapi tekanan dari perdagangan dan diplomasi internasional.