Perdagangan Perdana: Harga Saham Humpuss Maritim Internasional Naik 20%

Wednesday 9 Aug 2023, 10 : 41 am
by
PT Humpuss Maritim Internasional Tbk

JAKARTA-Harga saham PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) yang dicatatkan dan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (9/8), hingga pukul 09.16 WIB, naik Rp20 atau menguat 20% menjadi Rp120 per saham, dari harga penawaran perdana Rp100 per saham.

Hingga waktu tersebut, volume perdagangan saham HUMI di Pasar Reguler mencapai 233,688 juta unit senilai Rp24,405 miliar dengan frekeunsi perdagangan sebanyak 15.987 kali.

Saham dan Waran HUMI dicatatkan di Papan Utama BEI.

HUMI menjadi perusahaan tercatat ke-61 yang tercatat di BEI pada tahun 2023. HUMI bergerak pada sektor Energy dan subsektor Oil, Gas & Coal.

Menurut pengumuman BEI, Rabu (9/8), sebanyak 18,046 miliar saham HUMI bernominal Rp100 per unit itu dicatatkan di BEI, sehingga kapitalisasi
pasarnya senilai Rp1,804 triliun.

Angka itu terdiri atas 15,339 miliar unit saham pendiri dan 2,707 miliar saham penawaran umum perdana (PUP).

Dalam aksi korporasi ini, HUMI meraih tambahan modal dari PUP saham sebesar Rp270,70 miliar dari pelepasan sebanyak 2,707 miliar saham.

Jumlah saham PUP itu mencapai 15% dari modal ditempatkan dan disetor HUMI setelah PUP saham.

Bersamaan dengan pencatatatan saham, HUMI juga mencatatkan 1,353 miliar waran seri I dengan harga pelaksanaan Rp200 per unit, sehingga nantinya HUMI akan mendapatkan tambahan modal sebesar Rp270,70 miliar.

Sepanjang tahun berjalan 2023, Perseroan mencatat kinerja positif.
Pendapatan usaha HUMI mencapai US$23,26 juta pada triwulan I 2023.

Angka ini naik 9,15% dari pendapatan usaha HUMI sebesar US$21,31 juta pada triwulan I 2022.

Di tengah kenaikan pendapatan, manajemen HUMI berhasil menekan turun total beban usaha sebesar 9,09%, dari US$2,53 juta per Maret 2022 menjadi US$2,30 juta per Maret 2023.

Ini mendorong laba usaha HUMI tumbuh 28,73% menjadi US$5,87 juta, dari US$4,56 juta per Maret tahun lalu.

Peningkatan pendapatan dan penurunan beban usaha menyebabkan laba tahun berjalan Perseroan beraset US$213,04 juta per 31 Maret 2023 itu meningkat 45,89%, dari Rp3,53 juta per Maret 2022 menjadi US$5,15 juta
per Maret 2023.

Perseroan mencatat total ekuitas sebesar US$142,90 juta per Maret 2023, naik 3,60% dari US$137,93 juta per Desember 2022.

Adapun total liabilitas berkurang sekitar 8%, dari US$76,22 juta per Desember 2022 menjadi US$70,13 juta per Maret 2023. (ANES)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

SBY Tunjuk Letjen Gatot Nurmantyo Sebagai KSAD

JAKARTA-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya menunjuk Letjen TNI Gatot

Neraca Perdagangan Indonesia Mei 2014 Kembali Surplus

JAKARTA-Neraca perdagangan Indonesia pada Mei 2014, sesuai dengan publikasi Badan