JAKARTA-PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) memutuskan untuk memberikan pinjaman subordinasi kepada Bank Usaha Syariah (BUS), PT Bank Syariah Bukopin sebesar Rp275 miliar dalam upaya memperkuat struktur permodalan salah satu anak usahanya tersebut.
Berdasarkan surat laporan BBKP kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang dikutip di Jakarta, Selasa (5/1), Bank Bukopin berupaya memenuhi ketentuan POJK Transaksi Afiliasi dan Transaksi Benturan Kepentingan, dengan menyampaikan informasi ini terkait transaksi afiliasi dengan Bank Syariah Bukopin.
Dalam keterangannya, manajemen BBKP melaporkan bahwa perseroan telah melakukan transaksi afiliasi pada 29 Desember 2020 berupa pemberian pinjaman subordinasi sebesar Rp275 miliar kepada salah satu anak usaha dengan kepemilikan mencapai 92,78 persen, yakni Bank Syariah Bukopin.
“Pemberian pinjaman subordinasi ini memiliki dampak yang signifikan terhadap rencana ekspansi bisnis Bank Syariah Bukopon melalui pembiayaan ke sektor bisnis yang potensial dan tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah,” demikian disebutkan manajemen BBKP dalam laporannya kepada OJK.
Dengan nilai transaksi mencapai Rp275 miliar tersebut diharapkan mampu memperkuat struktur permodalan BUS BBKP dalam rangka program penyelesaian penyehatan Bank Syariah Bukopin pada 2020.
Selain Bank Syariah Bukopin, saat ini BBKP juga memiliki anak usaha di sektor jasa keuangan, yakni PT Bukopin Finance dengan kepemilikan mencapai 97,03 persen.
