PLN juga menyiapkan alat pendukung berupa 11 unit gardu bergerak dengan total kapasitas 7.940 kVA dan 9 uninterruptible power supply (UPS) dengan total kapasitas 2.980 kVA, serta membangun KTT ASEAN Electricity Control Center sebagai pusat komando kelistrikan.
“Kami mengerahkan 955 personel yang siap untuk melakukan pengamanan kelistrikan, bergerak cepat untuk memenuhi pelayanan pelanggan serta menjaga SPKLU selama 24 jam,” kata Darmawan.
Selain sistem kelistrikan, PLN juga mempersiapkan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik atau electric vehicle yang lengkap.
Darmawan mengatakan, PLN menyiapkan 79 EV charging, yaitu 74 stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dan lima stasiun pengisian listrik umum (SPLU).
Infrastruktur ini disiapkan khusus untuk memenuhi kebutuhan 560 unit mobil listrik dan 240 unit motor listrik yang dipakai selama KTT ke-43 ASEAN ini.
Bukan hanya itu, puluhan pasukan dalam keadaan bertegangan (PDKB) yang merupakan pasukan elite PLN juga disiagakan untuk pengamanan suplai kelistrikan KTT ke-43 ASEAN.
Darmawan menyatakan, petugas yang memiliki kemampuan khusus ini disiagakan 24 jam selama perhelatan berlangsung.
Menutup keterangan persnya, Darmawan menegaskan PLN akan selalu memberikan kinerja operasional terbaik untuk mendukung seluruh ajang internasional di Indonesia.
PLN juga siap menjadi garda terdepan untuk mengawal kesuksesan setiap acara dan menjaga wajah Indonesia di mata dunia.
“KTT ASEAN ini akan menjadi wajah Indonesia di mata dunia. PLN siap all out menyukseskan event internasional ini dengan menghadirkan layanan kelistrikan tanpa kedip atau zero down time,” tandasnya