Prioritaskan Sektor Energi Hijau Untuk Serap Hibah Dari PGII Senilai US$600 Miliar

Rabu 16 Nov 2022, 8 : 32 pm
Presiden Joko Widodo bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto hadir dalam ASEAN Global Dialogue di Kamboja, Minggu (13/11/2022)/Foto: ekon.go.id

“Kita tidak hanya garis pantai yang panjang, tetapi arus laut, kondisi yang unik di dunia tidak banyak memiliki potensi itu, indonesia salah satu yang memilikinya,” jelas Pieter.

Pernah ada kajian tentang potensi arus laut sebagai energi pembangkit listrik di selat Larantuka, Flores Timur, NTT.

“Dengan ada banyak bantuan pendanaan, maka proyek yang belum diselesaikan, dipercepat, dan mempercepat transfer energi,” kata Piter.

Komitmen pendanaan PGII ini diteken pada gelaran KTT G20. Ini menjadi catatan lanjutan keberhasilan presidensi Indonesia.

“Terlepas dari isi komunike, dunia mengakui kepemimpinan Indonesia sudah berhasil dan menghasilkan sesuatu yang nyata, terutama bagi negara berkembang,” jelas Piter.

Piter sendiri mengapresiasi kerja keras pemerintah dalam menyukseskan gelaran G20.

“Indonesia sejak awal ingin menciptakan sesuatu yang nyata dari forum G20 itu dilaksanakan secara serius, dengan mimpi dalam G20 ada banyak sekali forum, dan diarahkan pada bentuk bentuk yang nyata,” ungkap Piter.

Dengan kesungguhan pemerintah Indonesia menjalankan presidensinya, adalah tugas berat bagi India, presidensi G20 berikutnya, untuk membuat gelaran yang sepadan. ***

Komentar

Your email address will not be published.

Don't Miss

Ekspor-Impor Bulan Juli 2014 Melemah

JAKARTA-Aktivitas perdagangan selama bulan Juli 2014 mengalami penurunan. Hal ini

Pentingnya Ada Dua Wakil Menteri di Kemensos

Oleh: Emrus Sihombing Melihat situasi Indonesia saat ini yang mengalami