Puan Singgung Ekonomi Hijau Dalam KTT ASEAN

Wednesday 10 May 2023, 6 : 52 pm
Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani bersama Presiden Republik Indonesia Joko Widodo saat berjalan menuju pembukaan acara ASEAN-AIPA Leaders Interface Meeting di Labuan Bajo, Rabu (10/5/2023)./Foto: Pemberitaan DPR
Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani bersama Presiden Republik Indonesia Joko Widodo saat berjalan menuju pembukaan acara ASEAN-AIPA Leaders Interface Meeting di Labuan Bajo, Rabu (10/5/2023)./Foto: Pemberitaan DPR

Baginya, pertemuan pemimpin parlemen ASEAN ini krusial karena dapat memperkuat kerja sama dengan para mitranya.

“Sekaligus meningkatkan posisinya sebagai pemain kunci dalam komunitas regional dan global dan meningkatkan integrasi regional, termasuk implementasi ASEAN Community Vision 2025,” terangnya.

Menjadi Presiden AIPA 2023, Puan menginginkan proses pembangunan ASEAN Community mengambil tanggung jawab penuh serta menjadikan sentralitas dan netralitas ASEAN sebagai satu-satunya prinsip panduan untuk mempromosikan keharmonisan regional.

Kemudian juga agar negara-negara Asia Tenggara dapat hidup berdampingan secara damai demi kemakmuran bersama.

“Dalam rangka mencapai tiga pilar responsif, stabil dan sejahtera, kami Parlemen Anggota AIPA, juga harus membangun sinergi dan bekerja bahu-membahu dengan pemerintah kita masing-masing,” ucap Puan.

Dalam pertemuan ini pula, Puan juga menyinggung soal krisis kemanusiaan di Myanmar. Ia mengatakan, ASEAN harus mempertahankan mekanisme yang terbuka dan inklusif untuk pembangunan perdamaian dan pencegahan konflik, serta memastikan bahwa ASEAN tetap menjadi kekuatan yang andal dan kuat untuk mengatasi tantangan perdamaian dan keamanan di kawasan dan sekitarnya.

“Terkait hal ini, kami Parlemen Anggota AIPA berkomitmen untuk bekerja sama dengan cabang eksekutif ASEAN untuk memulihkan perdamaian dan demokrasi di Myanmar,” tegas Puan.

Dirinya juga menyinggung soal kemakmuran bagi semua masyarakat Asia Tenggara. Puan menyebut, tidak boleh ada diskriminasi dalam bentuk apapun di kawasan apalagi negara-negara anggota ASEAN telah bekerja secara kolektif untuk mewujudkan Masyarakat Ekonomi ASEAN.

“Parlemen Anggota AIPA dapat membantu mengadvokasi kebijakan yang mempromosikan penyempitan kesenjangan pembangunan, pertumbuhan inklusif, ketahanan regional dan pembangunan berkelanjutan, sehingga menciptakan kemakmuran dan keadilan di Asia Tenggara,” jelasnya.

Sementara itu Presiden Jokowi yang bertindak sebagai Ketua KTT ASEAN ke-42 mengucapkan terima kasih kepada seluruh parlemen di Asia Tenggara yang turut berkontribusi membantu pemerintah negara-negara ASEAN.

Khususnya dalam kebijakan di masa darurat pandemi Covid-19 sehingga penanganan bisa dilakukan dengan cepat.

“Dalam jangka panjang peran parlemen juga sangat dibutuhkan dalam menyusun agenda ASEAN tahun 2045. Kita harus memastikan ASEAN mampu tanggap dan resilience menghadapi tantangan sehingga menjadi pusat pertumbuhan dan menjadi kawasan yang aman, stabil dan demokratis,” kata Jokowi.

“Kolaborasi pemerintah dan parlemen harus diperkuat untuk menjaga dan memperkokoh stabilitas politik dan demokratis guna menjadikan ASEAN Epicentrum of Growth,” imbuhnya.

Pesan AIPA itu disampaikan Puan di pertemuan pemimpin parlemen negara-negara ASEAN yang merupakan sesi pleno di KTT ASEAN antara para pimpinan pemerintahan dan pimpinan negara-negara Asia Tenggara.

Pertemuan ini bertujuan untuk membahas isu-isu penting yang berkaitan dengan integrasi regional dan kepentingan ASEAN, serta mengkoordinasikan upaya antara pemerintah dan parlemen dalam mengatasi masalah-masalah tersebut.***

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Minta UU PT Dihapus, KOBAR Demo Grahadi

SURABAYA-Undang-Undang (UU) Pendidikan Tinggi (PT) memang sudah disahkan oleh Dewan

OJK Ganti Pengurus AJB Bumiputera 1912

JAKARTA-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong upaya penguatan industri perasuransian