Dia menilai, pengunduran diri Ratu Wulla menjadi sebuah anomali bagi masyarakat Sumba.
Oleh karena dimata masyarakat, Ratu Wulla yang dikenal pejuang itu mengundurkan diri ditengah jalan.
Hal ini dipandang sebagai sebuah keanehan tersendiri.
Pasalnya, beberapa waktu lalu saat kontestasi pemilihan hingga rekapitulasi di tingkat kabupaten, masyarakat bersama caleg Ratu Wulla sangat semangat dan energik.
Tetapi setelah tanggal 4 Maret pulang ke Jakarta tiba-tiba, satu minggu kemudian ada berita pengunduran diri sehingga mayarakat Sumba bertanya-tanya ada apa penyebab Ratu Wulla sampai mengundurkan diri.
“Apakah ada intimidasi sehingga akhirnya harus mengundrukan diri,” tanya Andreas lagi.
“Kami masyarakat Sumba sangat berduka dan terpukul atas peristiwa ini dan kami memohon agar Ketua Umum Partai Nasdem bisa membatalkan pengunduran diri Ibu Ratu. Beliau adalah sosok yang sangat peduli dengan kami masyarakat kecil, jarang menemukan Anggota DPR RI sepertinya,” ujarnya.
Salah seorang masyarakat Sumba bernama Martha Kii juga memohon agar Ratu Wulla menarik kembali pengunduran dirinya.
Dia meminta agar para elit politik jangan hanya memikirkan diri mereka sendiri tapi memikirkan soal banyaknya masyarakat yang menitipkan harapan lewat Ratu Wulla yang telah bekerja memberi bukti kerja nyata bagi masyarakat di periode pertama menjadi DPR RI,
“Jika ada yang coba-coba menghalangi utusan kami agar tidak boleh masuk ke Senayan. Kami pastikan dia harus bertanggung jawab mendapatkan sanksi sosial dari kami masyarakat,” ucapnya.
“Karna kami pilih ibu Ratu bukan yang lain di partai itu. Kami pilih figur bukan pilih partai. Jadi, partai jangan coba-coba geser suara kami untuk orang lain karna Vox Populi, Vox Deim” tegasnya.