JAKARTA-PT PP (Persero) Tbk (PTPP) memutuskan untuk bekerja sama dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) terkait dengan rencana investasi di Arab Saudi dalam bentuk pembangunan maupun kepemilikan fasilitas akomodasi dan hotel jemaah haji dan umrah.
Berdasarkan siaran pers PTPP yang dipublikasi Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Kamis (5/8), rencana investasi di Arab Saudi tersebut selaras dengan mandat dari UU No. 34/2014 tentang Pengelolaan Keuangan Haji, serta PP No. 5/2018 tentang Pelaksanaan UU No.34/2014 tentang Pengelolaan Keuangan Haji.
Rencana kerjasama diawali dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) oleh Anggota Badan Pelaksana Bidang Investasi dan Kerjasama Luar Negeri BPKH, Hurriyah El Islamy dan Direktur Utama PTPP, Novel Arsyad.
Seremoni ini juga disaksikan oleh Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo dan Kepala BPKH, Anggito Abimanyu.
Pada acara yang digelar secara virtual pada 4 Agustus 2021, Hurriyah mengatakan, sinergi antara BUMN dengan PTPP diharapkan penyediaan fasilitas akomodasi dan perhotelan bagi jamaah haji dan umrah Indonesia di Mekkah bisa segera terwujud melalui ‘Proyek Rumah Indonesia’.
“Sesuai amanat UU No. 34/2014, tujuan pengelolaan keuangan haji ada tiga, yaitu meningkatkan kualitas Penyelenggaraan Ibadah Haji, rasionalitas dan efisiensi penggunaan BPIH, serta manfaat bagi kemaslahatan umat Islam,” tutur Hurriyah.
Pada kesempatan yang sama, Novel Arsyad berharap, penandatangan perjanjian kerjasama dengan BPKH sebagai langkah awal dalam mewujudkan kerjasama yang lebih matang.
Dia menyebutkan, sejauh ini Indonesia menjadi salah satu negara yang memberangkatkan jemaah haji dan umrah terbanyak pada setiap tahunnya.
