RDMP Kilang Balikpapan Targetkan TKDN 30-35% 

Sunday 31 Mar 2024, 10 : 02 am
by
Pembangunan RDMP Kilang Balikpapan

JAKARTA – Pertamina sebagai badan usaha milik negara terus melanjutkan proyek-proyek strategis nasional yang diamanahkan pemerintah.

Hal ini sejalan dengan fokus kebijakan pemerintah, guna menopang pemulihan ekonomi di tengah tantangan pandemi.

Salah satu proyek strategis nasional tersebut adalah Refinery Development Master Plan (RDMP), yakni pengembangan kilang minyak dan petrokimia di Balikpapan.

Kilang Pertamina Balikpapan dipercaya untuk meningkatkan kapasitas, kompleksitas dan kualitas agar proyek RDMP Balikpapan berjalan lebih gesit dan cepat.

Proyek tersebut akan meningkatkan kapasitas kilang dari 260.000 barel per hari menjadi 360.000 barel per hari, serta memperbaiki kualitas produk dan menurunkan harga pokok produksi bahan bakar minyak (BBM).

Hal ini akan mendorong peningkatan devisa serta penerimaan pajak, dan membantu mewujudkan kemandirian energi serta menekan defisit neraca perdagangan (current account deficit/CAD) dengan menurunkan impor produk BBM dan petrokimia secara signifikan.

Baca juga :  Pertumbuhan Ekonomi Global Menyusut, ICP Oktober Turun ke Angka USD59,82 per Barel

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agus Cahyono Adi, menegaskan bahwa proyek RDMP Balikpapan merupakan salah satu proyek strategis nasional yang diprioritaskan pemerintah.

“Pemerintah terus mendukung Pertamina dalam menyelesaikan proyek RDMP Balikpapan. Kami yakin proyek ini akan memberikan manfaat yang besar bagi bangsa dan negara,” ujar Agus.

Proyek ini mengusung aspek keberlanjutan dan lingkungan dengan menghasilkan produk berkualitas tinggi berstandar Euro 5 yang memiliki kandungan sulfur lebih rendah, sehingga lebih ramah lingkungan.

Sementara itu, Direktur Pengembangan Kilang Pertamina Balikpapan, Djoko Koen Soewito menjelaskan kenaikan kualitas bahan bakar minyak yang rama lingkungan.

“Proyek ini juga mengusung aspek keberlanjutan dan lingkungan dimana produk yang dihasilkan tergolong berkualitas tinggi berstandar Euro 5, yang memiliki kandungan sulfur lebih rendah sehingga lebih ramah lingkungan,” jelas Djoko,

Baca juga :  Perovskite, Mineral Baru Sumber Energi Listrik Masa Depan

Manfaat Ekonomi dan Ramah Lingkungan

Sebagai salah satu proyek investasi terbesar di Indonesia, proyek Balikpapan akan memberikan multiplier effect bagi pertumbuhan ekonomi daerah dengan melibatkan perusahaan lokal, menciptakan lapangan kerja lokal, dan menargetkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sebesar 30%-35%.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari BeritaMoneter.com. Mari bergabung di Channel Telegram "BeritaMoneter.com", caranya klik link https://t.me/beritamoneter, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca juga berita kami di:

gatti

Adalah jurnalis senior yang memiliki spesialisasi dalam membuat analisis ekonomi dan politik.

Komentar


HI THERE!

Eu qui dicat praesent iracundia, fierent partiendo referrentur ne est, ius ea falli dolor copiosae. Usu atqui veniam ea, his oportere facilisis suscipiantur ei. Qui in meliore conceptam, nam esse option eu. Oratio voluptatibus ex vel.

Wawancara

BANNER

Berita Populer

Don't Miss

UNVR, ASII, BBCA, AALI, BSDE, TLKM, SMGR

Penutupan Sesi I, IHSG Tercatat Menguat 0,53% ke Level 6.538

JAKARTA-Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan Sesi I perdagangan

Cadangan Devisa Agustus 2017 Tembus US$128,8 Miliar

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa (cadev) Indonesia pada