JAKARTA – Analis Politik sekaligus Direktur Aljabar Strategic, Arifki Chaniago menilai pertemuan antara Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tidak hanya sebatas momentum lebaran.
Namun lebih daripada itu, yakni ada pesan khusus terkait silaturahmi politik.
“Pertemuan Rosan Roslani dengan Megawati ini minimal ada kepentingan kedua belah pihak. Artinya PDI Perjuangan juga melihat peluang politik apakah berkoalisi pasca Pilpres dengan Prabowo-Gibran pasca putusan MK nantinya,” kata Arifki seperti yang dikutip dari Liputan6.com, Kamis (11/4/2024).
Arifki menambahkan, pertemuan juga bisa diartikan dengan saling melihat peluang politik.
Sebab diketahui, hubungan antara PDI Perjuangan dan Prabowo merenggang pasca momentum batu tulis.
“Saya juga melihat peluang-peluang, deal-deal politik untuk melihat pertemuan politik yang selama ini sedikit renggang pasca batu tulis. Jadi kesempatan ini kita lihat kedepan tentu tawaran politik ini juga sudah lama diberikan TKN ke PDI Perjuangan untuk mendapatkan ruang kursi menteri,” yakin Arifki.
Arifki percaya, momentum lebaran menjadi ruang rekonsiliasi bagi keduanya, khususnya Prabowo dan Megawati.
Sebab mau tidak mau, PDI Perjuangan adalah pemenang Pemilu dan akan dihitung sebagai penentu konstelasi 5 tahun kedepan.
“Jadi tentu TKN berkepentingan merangkul ruang-ruang yang akan dilihat PDI Perjuangan di pemerintahan baru nanti dan saya rasa pertemuan di lebaran ini adalah momentum yang pas, karena idul fitri dan ini akan dimanfaatkan dengan baik ketika Prabowo dan Megawati bertemu,” tukas Arifki.