Rupiah Tertekan Jatuhnya Harga Komoditi Internasional

Friday 19 Apr 2013, 6 : 14 pm
by

JAKARTA- Analis valas PT Harvest Futures International, Tonny Mariano mengatakan nilai tukar rupiah selama perdagangan sepekan cenderung melemah  karena terperosoknya harga komoditi internasional, khususnya harga kelompok logam mulia seperti emas dan perak. “Aktivitas pergerakan rupiah sepekan secara rata-rata bergerak dikisaran  9.700 – 9.725 per dollar Amerika Serikat (AS),” ujar Tonny Mariano di Jakarta, Jumat (19/4).

Menurut dia, tekanan terhadap rupiah lebih banyak dipicu oleh faktor eksternal. Salah satunya jels dia, notulensi pertemuan The Fed terakhir yang mengindikasikan bahwa beberapa petinggi The Fed kembali mengemukakan keinginan untuk mengakhiri program pembelian obligasi (QE) secara perlahan sampai akhir tahun ini. Selain itu, rupiah juga dipengaruhi oleh kembali melambatnya pertumbuhan ekonomi China. Hal ini membuat sejumlah negara yang menjadi mitra dagang China merevisi target pertumbuhannya, termasuk Indonesia. “Data ekonomi AS yang terlihat agak negatif khususnya data inflasi juga menjadi faktor penghamat rupiah,” jelas dia.

Baca juga :  DPR Minta Pemerintah Tingkatkan Diplomasi Ekonomi

Lebih lanjut dia menjelaskan, pernyataan Gubernur Bank Sentral Jerman, menjadi sentimen buruk pasar. Dia menyebut rencana  bank sentral Eropa (ECB) untuk menurunkan tingkat suku bunganya lebih lanjut jika kondisi ekonomi semakin terpuruk.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari BeritaMoneter.com. Mari bergabung di Channel Telegram "BeritaMoneter.com", caranya klik link https://t.me/beritamoneter, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca juga berita kami di:

gatti

Adalah jurnalis senior yang memiliki spesialisasi dalam membuat analisis ekonomi dan politik.

Komentar


HI THERE!

Eu qui dicat praesent iracundia, fierent partiendo referrentur ne est, ius ea falli dolor copiosae. Usu atqui veniam ea, his oportere facilisis suscipiantur ei. Qui in meliore conceptam, nam esse option eu. Oratio voluptatibus ex vel.

Wawancara

BANNER

Berita Populer

Don't Miss

Presiden Resmikan Terminal Regasifikasi LNG Arun

ACEH-Presiden Joko Widodo meresmikan pengoperasian Terminal Penerimaan dan Regasifikasi LNG

Pemerintah Diminta Dorong Kolaborasi Stakeholder di Industri Panas Bumi

JAKARTA-Pengusahaan panas bumi di Indonesia hingga saat ini masih menghadapi