Sejahterakan Petani, Bappebti Genjot Pasar Lelang Komoditas

Friday 19 Dec 2014, 11 : 38 am
by
Ilustrasi

Khusus menghadapi MEA 2015, Sutriono meminta Koperasi Pasar Lelang Jawa Barat memberdayakan petani dan terus memperluas dan memperkuat jaringan pasar.

Selain itu, Koperasi Pasar Lelang Jawa Barat juga diharapkan terus memperluas akses pemasaran hasil panen petani dan menghasilkan komoditas yang berkualitas.

Sutriono menambahkan, diversifikasi bisnis yang mampu menunjang penyelenggaraan PLK seperti pengangkutan, pergudangan, informasi, dan lain-lain, juga harus dilakukan.

Dengan begitu, Koperasi Pasar Lelang Jawa Barat dapat memperoleh pemasukan tambahan yang dapat digunakan untuk menutup biaya operasional koperasi sekaligus meningkatkan kesejahteraan anggota.

Seperti diketahui, nilai transaksi PLK nasional pada periode Januari-November 2014 tercatat sebesar Rp 693,7 miliar, dimana hingga November 2014, tercatat lima jenis komoditas dengan nilai transaksi terbesar nasional, yaitu beras (Rp 239,1 miliar, total volume 28.867 ton); jagung (Rp 81,1 miliar, total volume 30.501 ton); sapi (Rp 61,5 miliar, total volume 2.398 ton); ikan nila (Rp 24,1 miliar, total volume 1.032 ton); dan coklat (Rp 23,6 miliar, total volume 739 ton).

Saat ini, nilai transaksi PLK di Jawa Barat pada 2014 tercatat sebesar Rp 80,8 miliar dengan lima jenis komoditas yang mempunyai nilai transaksi terbesar di Jawa Barat, adalah beras (Rp. 59,4 miliar, total volume 7.050 ton); gula pasir (Rp. 4,6 miliar, total volume 500 ton); jahe (Rp. 4,1 miliar, total volume 545 ton); kentang (Rp. 3,5 miliar, total volume 455 ton); dan minyak goreng (Rp. 2,1 miliar, total volume 17.500 dus.

“Berdasarkan Undang-Undang No. 9 Tahun 2011 tentang perubahan atas Undang-Undang No. 9 Tahun 2006 tentang Sistem Resi Gudang Pasal 33 ayat (1) huruf (d) dinyatakan bahwa Urusan Pemerintah Daerah di bidang Pembinaan Sistem Resi Gudang meliputi pemberian fasilitas pengembangan Pasar Lelang Komoditas,” ungkapnya.

Dengan revitalisasi pasar lelang, akan diterapkan sistem penjaminan yang bertujuan menjamin penyelesaian atas transaksi yang terjadi dan mengurangi resiko terjadinya gagal serah/gagal bayar.

Dalam pelaksanaannya, setiap penjual dan pembeli diwajibkan menyerahkan sejumlah dana jaminan/barang sebelum melakukan transaksi. Untuk melakukan kegiatan penjaminan, Koperasi Pasar Lelang Jawa Barat telah bekerja sama dengan PT. Kliring Berjangka Indonesia selaku lembaga kliring dan penjaminan pasar lelang.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Ferdy Hasiman: Ahok Eksekutor, Dia Harus Direktur Utama

JAKARTA-Peneliti Alpha Research Database Indonesia, Ferdy Hasiman meminta Presiden Joko

Konsumsi Rumah Tangga Membaik

JAKARTA-Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) pada bulan November 2013 mengindikasikan