“Maka untuk ini diingatkan agar petani dibiasakan memakan makanan yang berprotein tinggi, antara lain telur, hal ini tentu saja lebih jauh dalam rangka mencegah agar tidak terjadi stunting,” jelasnya.
Memang banyak hal yang menyebabkan stunting, tapi paling tidak kalau ibu hamil itu mengkonsumsi makanan dengan protein yang tinggi seperti telur, nanti waktu menyusui juga proteinnya tinggi, pada saat makan juga anaknya diberi makanan yang berprotein tinggi plus nutnutris-nutrisi lainnya, tentu secara teori akan menghasilkan orang-orang yang yang sehat, kuat dan pintar.
“Tapi menurut ilmu pengetahuan kalau dia kurang makanan-makanan yang berprotein tinggi biasanya terjadi stunting, yaitu anak-anak yang barangkali tinggi badannya relatif rendah, kemudian pikirannya juga tidak cerdas,” paparnya.
Lanjut Doddy menjelaskan kenapa telur yang diberikan, “Kami menyampaikan bahwa harga telur itu hanya Rp. 2.000 untuk satu butir, jadi kalau anaknya dua minimal sehari makan dua telur saja itu sudah bagus atau ibu hamil makan dua telur. Dalam dialog kami menanyakan bapaknya merokok nggak, merokok, untuk itu sekarang bapaknya tidak merokok lagi uang yang semula dibelikan rokok sekarang dapat dibelikan untuk telur. Kalau saja mereka sehari merokok lima batang, jangan satu bungkus, lima batang itu Rp10.000, bisa dipakai untuk membeli lima telur,” katanya.