JOMBANG-Ruas Tol Mojokerto-Kertosono ditargetkan selesai September 2014.
Apalagi PT Marga Harjaya Infratruktur (MHI) serius menganggarkan Rp 3 triliun untuk pembangunan tol 4 seksi itu.
“Insya Allah, September tahun depan siap beroperasi. Kita sangat optimistis,” kata Direktur Teknik MHI, Rinaldi di Jakarta,Rabu,(17/7).
Menurut Rinaldi, total panjang ruas tol tersebut sekitar 40,6 Km dan sudah selesai dikerjakan sekitar 35%.
Tiang pancang jembatan dan jalan akses sudah dibangun.
Sementara persimpangan yang dimodel seperti Bundaran Waru, juga dibangun di Desa Tamping Mojo.
“Interchange itu menghubungkan akses dari Kota Jombang dan kawasan Babat Kabupaten Lamongan. Lokasi ini sangat strategis sekali,” tambahnya.
Sementara itu, Presiden Direktur MHI Wiwiek Diana Santoso, anggaran Rp 3 triliun itu diperuntukkan pembangunan Tol Mojokerto-Kertosono (Moker) yang dibagi menjadi 4 seksi. Panjang tol itu mencapai 40,5 km atau terpanjang di Jawa Timur.
“Anggaran sebesar itu kita peruntukkan pembangunan 4 seksi. Mulai Mojokerto hingga Kertosono dengan panjang 40 km lebih,” ujarnya.
Beberapa seksi tersebut adalah meliputi wilayah Penompo-Pagerluyung di Mojokerto, Tembelang dan Kayen di Jombang.
Di Kertosono, Kabupaten Nganjuk sendiri menjadi pintu gerbang tol ke Surabaya dan ke Solo mendatang.
