Tolak Joget Gemoy, JAKA Ajak Masyarakat Cinta Budaya Indonesia

Sabtu 20 Jan 2024, 3 : 09 pm

Sebagai relawan sosial dan politik,  relawan JAKA yang bergerak secara offline dan online, kehadirannya sangat positif berkontribusi terhadap pembangunan model demokrasi ekstra parlementer.

“Partisipasi publik sekarang ini oleh relawan JAKA diharapkan dapat memunculkan kembali kekuatan-kekuatan sosial non partai, yang selama ini tergerus oleh dominasi kaum oligarki dan arus utama partai politik,” ujar Andri.

Andri menambahkan, relawan JAKA dalam konteks sekarang tidak dapat dikategorikan sebagai partisipasi yang dimobilisasi.

Sebab partisipasi yang lahir di relawan JAKA adalah partisipatif sukarela, baik melalui aksi jalanan atau offline dan online.

“Aksi simpatik relawan JAKA dengan membagikan mawar putih dijalanan di Surabaya menunjukkan keprihatinan dari kondisi politik demokrasi saat ini yang mati suri, dengan dinodainya pengkhianatan konstitusi,” kata Andri.

Mawar putih dalam konteks ini, lanjut Andri, bisa dimaknai sebagai lambang perpisahan kepada pimpinan yang tidak lagi memakai langkah demokratis dan menghalalkan segala cara dalam ambisi merebut kekuasaan.

Mawar putih yang dibagikan ini juga menjadi pesan kepada masyarakat atas kerinduan mewujudkan demokrasi dan keadilan yang sudah diperjuangkan besama sejak reformasi 1998.

Ia berharap masyarakat memberi dukungan dan bersama-sama merespons terhadap ketidakadilan sosial dan otoritarianisme negara.

Gerakan JAKA ini bisa menjadi contoh baik untuk kelompok relawan sosial dan politik dapat menjadi tulang punggung gerakan sosial dan pemberdayaan masyarakat.

Komentar

Your email address will not be published.

Don't Miss

HUT BUMN ke 21, Bersinergi Meraih Prestasi Global

JAKARTA-Menteri BUMN Rini M Soemarno memotong tumpeng setinggi 4,12 meter

Masyarakat Toraja Dukung Babe Muhamad dan Mpok Saraswati

SERPONG-Masyarakat Toraja yang berdomisili di Kota Tangerang Selatan berkumpul di