Wamen BUMN Minta PGEO Genjot Kinerja Keuangan Usai Raih Rp9,05 Triliun

Friday 24 Feb 2023, 6 : 57 pm
Pahala Nugraha Masury

JAKARTA-Wakil Menteri BUMN, Pahala Nugraha Mansury meminta PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) untuk meningkatkan kinerja keuangan, setelah memperoleh dana publik sebesar Rp9,05 triliun melalui pelaksanaan penawaran umum perdana saham (IPO).

Menurut Pahala dalam konferensi pers di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (24/2), keberhasilan PGEO dalam mengakses pasar modal melalui IPO merupakan kesempatan untuk bertumbuh lebih besar dan meningkatkan akuntabilitas, serta memiliki transparansi.

“Selama sembilan bulan pertama di 2022, PGE memperoleh pendapatan USD285 juta dan EBITDA sebesar USD244 juta, jadi marjinnya mencapai 70 persen. Diharapkan kinerja dan kapasitas yang dimiliki bisa ditingkatkan,” papar Pahala.

Hingga penutupan Sesi I perdagangan hari ini, saham PGEO berakhir melemah 6,87 persen atau menyentuh level auto-rejection bawah (ARB) di posisi 815 dari harga penawaran Rp875 per saham.

Meski saat pembukaan perdagangan hari ini, harga saham terpantau menguat 5,71 persen ke level 925.

Terkait fluktuasi harga PGEO, ungkap Pahala, pergerakan harga saham di hari pertama ini merupakan mekanisme pasar.

“Mengenai harga, kami tidak bisa berkomentar. Tetapi dari sisi fundamental, PGE memiliki fundamental yang kuat,” ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PGEO, Ahmad Yuniarto mengatakan, keputusan melakukan IPO merupakan upaya untuk mendukung rencana pengembangan kapasitas terpasang sebesar 600 MW hingga tahun 2027.

Dia menyampaikan, PGEO menargetkan peningkatan kapasitas
terpasang yang dioperasikan menjadi 1.272 MW pada 2027 dari posisi saat ini 672 MW.

Pada pelaksanaan IPO, lanjut Ahmad, PGEO berhasil menarik minat investor investor multinasional.

Sejumlah investor domestik dan multinasional yang berpartisipasi, antara lain adalah Indonesia Investment Authority (INA) dan Masdar, perusahaan clean energy yang berkantor pusat di United Arab Emirates (UAE).

Seperti diketahui, pada pelaksanaan IPO, PGEO melepas saham ke publik sebanyak 10,35 miliar lembar bernilai nominal Rp500 per saham atau setara dengan 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO.

Dengan harga penawaran Rp875 per saham, maka PGEO bisa meraup dana masyarakat mencapai Rp9,05 triliun

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Infrastruktur dan Sumber Energi Jadi Kendala Melistriki Desa

JAKARTA-Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif mengatakan

Pemilu 2024 Terancam Jadi Yang Terburuk Sepanjang Sejarah Indonesia

JAKARTA-Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud menyayangkan tindakan pencopotan 70 alat