JAKARTA-Wakil Menteri BUMN, Pahala Nugraha Mansury meminta PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) untuk meningkatkan kinerja keuangan, setelah memperoleh dana publik sebesar Rp9,05 triliun melalui pelaksanaan penawaran umum perdana saham (IPO).
Menurut Pahala dalam konferensi pers di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (24/2), keberhasilan PGEO dalam mengakses pasar modal melalui IPO merupakan kesempatan untuk bertumbuh lebih besar dan meningkatkan akuntabilitas, serta memiliki transparansi.
“Selama sembilan bulan pertama di 2022, PGE memperoleh pendapatan USD285 juta dan EBITDA sebesar USD244 juta, jadi marjinnya mencapai 70 persen. Diharapkan kinerja dan kapasitas yang dimiliki bisa ditingkatkan,” papar Pahala.
Hingga penutupan Sesi I perdagangan hari ini, saham PGEO berakhir melemah 6,87 persen atau menyentuh level auto-rejection bawah (ARB) di posisi 815 dari harga penawaran Rp875 per saham.
Meski saat pembukaan perdagangan hari ini, harga saham terpantau menguat 5,71 persen ke level 925.
Komentari tentang post ini