“Tidak ada itu istri Bupati. Yang ada itu istrinya Lega. Tidak ada itu ibu Bupati. Yang ada itu ibu Lega. Tidak ada itu anaknya Bupati. Yang ada itu anaknya Lega,” kata Bupati Frans Sales dengan tegas seperti diceritakan YM Mgr. Datus Lega ketika ngobrol tentang sang ayah di G’Spot Tandjoeng Boenga beberapa waktu lalu.
Tegas, memiliki integritas yang teguh, dan merakyat. Man of Values, Man of Integrity.
Gambaran saya tentang Om Ben Mboi adalah sama dengan gambaran saya tentang Bapak Frans Sales Lega yang suka menggendong Om Ben Mboi di masa kecilnya dulu.
Bapak Frans Sales Lega dulu sekolah di seminari. Mau jadi imam. Tetapi hanya sampai Frater. Cita-cita jadi imam, gagal dicapai.
Bapak Frans Sales Lega jadi guru sebelum terjun ke dunia politik. Tetapi rupanya cita-cita itu seperti diwariskan kapada putranya, YM Mgr. Hilarius Datus Lega.
Putranya tidak hanya jadi imam, tetapi dipanggil dan dipilih Tuhan menjadi Uskup Manokwari Sorong yang membangun Keuskupan Manokwari Sorong saat ini.
“Mgr. Hilarion Datus Lega: Jembatan Kehidupan” begitu judul buku yang memotret Mgr. Datus sebagai Uskup Manokwari Sorong.
