“Patris Corde (Hati Seorang Bapa)”, “Mgr. Datus; Sosok Pembawa Sukacita”, “Sang Teladan”, “Gemballa Yang Dekat Dengan Umat-Imam dan Melayani Sepenuh Hati”, “Mgr. Datus Lega dan Seminari Petrus Van Diepen”, “Mgr. Datus Lega: Sebuah Nama Abadi”, “Mgr. Hilarion Datus Lega: Pelopor dan Motivator Yang Renda Hati”, “Mgr. Hilarion Datus Lega: Gembala dan Pelayan Yang Baik”, “Bapa Yang Bersahabat”, “Mgr. Hilarion Datus Lega: Pemimpin Yang Estetik dan Penuh Cinta”, “Mgr. Hilarion Datus Lega: Penghapus Air Mata”, “Uskup Datus, Orang Papua (?)”, “Keistimewaan Mgr. Hilarion Datus Lega: Verba Docent, Exempla Trahunt”, “Bapa Uskup Hilarion Datus Lega: Gembala Yang Memberikan Suri Teladan”.
Inilah beberapa gambaran yang ditulis dalam buku ini tentang Mgr. Datus yang memegang motto: “Nomen Tuum Glorificetur”- NamaMu Ya Tuhan Dimuliakan.
Sepertinya memang “Untuk Kemuliaan Tuhan” itulah yang menjadi spiritualitas dari seluruh narasi kehidupan dua Tokoh Inspiratif: Bapak Frans Sales Lega dan YM Mgr. Datus Lega*
Penulis adalah Pemerhati Budaya di Jakarta