DBS Luncurkan Pembiayaan USD625 Juta Untuk PT Halmahera Persada Lygend

Saturday 3 Apr 2021, 11 : 27 pm
by
Ilustrasi

SINGAPURA – DBS mengumumkan secara kolektif memimpin konsorsium sembilan bank guna meluncurkan struktur pembiayaan proyek senilai USD625 juta untuk smelter High Pressure Acid Leach (HPAL) pertama di Indonesia, PT Halmahera Persada Lygend (PT HPAL).

PT HPAL adalah yang pertama di Indonesia dalam hal pemanfaatan teknologi HPAL untuk membuat campuran endapan nikel-kobalt hidroksida (MHP) dan nikel sulfat, yang menjadi bahan baku utama pembuatan baterai listrik.

Seiring dengan pertumbuhan permintaan global untuk kendaraan listrik (Electric Vehicles, EV*), permintaan untuk penyimpanan dan baterai logam juga akan meningkat.

Oleh karena itu, smelter HPAL akan memainkan peran utama dalam rantai pasokan EV guna memenuhi permintaan EV yang terus meningkat secara global, karena konsumen dengan kesadaran tinggi akan lingkungan berupaya mempertahankan mobilitas pribadi sekaligus mengurangi emisi karbon.

Baca juga :  Jelang Asian Games 2018, Jokowi : Percepat Proyek Infrastruktur Sumsel

Penjualan EV diperkirakan akan naik 41,9 persen menjadi lebih dari 4,4 juta unit pada 2021.

Group Head Institutional Banking dan Presiden Komisaris PT Bank DBS Indonesia, Tan Su Shan, mengatakan bahwa transaksi itu mendukung ambisi Indonesia untuk industri manufaktur kendaraan listrik dan baterai.

“Dengan Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia, kami sangat senang dapat mendukung rencana negara ini mengembangkan rantai pasokan EV global di dalam negeri dengan membantu memajukan perusahaan di industri dengan pertumbuhan tinggi, seperti PT HPAL, yang juga memperhatikan dampak LST mereka,” kata Tan.

DBS ditunjuk sebagai salah satu koordinator utama untuk memfasilitasi pembiayaan proyek tersebut mengingat rekam jejak kuatnya dalam memberikan saran kepada nasabah tentang struktur pembiayaan untuk proyek sejenis.

Baca juga :  Indonesia Incar Investasi Sektor Kimia dan Baja Dari Jepang

Dalam perannya sebagai Koordinator Utama dan Mandated Lead Arranger, DBS mengembangkan struktur pembiayaan yang dapat secara tepat menjawab berbagai tantangan dalam tahap pengembangan proyek dan dampak dari paparan terhadap harga patokan.

Keduanya merupakan hal umum dalam proyek smelting.

DBS juga memainkan peran penting dalam membantu dan mengkoordinasikan alur kerja uji tuntas untuk mendukung bank anggota konsorsium itu melalui proses kredit mereka dan menyampaikan solusi untuk berbagai permasalahan sebagai agen fasilitas dalam pembiayaan tersebut.

“Pemahaman kuat DBS terhadap proyek, pasar komoditas, dan teknologi baterai memegang peran penting dalam memimpin secara kolektif beragam kelompok bank dengan tingkat pemahaman berbeda-beda terhadap teknologi peleburan dan baterai, untuk pada akhirnya memberikan solusi pembiayaan yang disesuaikan untuk PT HPAL,” kata Tan menambahkan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari BeritaMoneter.com. Mari bergabung di Channel Telegram "BeritaMoneter.com", caranya klik link https://t.me/beritamoneter, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca juga berita kami di:

gatti

Adalah jurnalis senior yang memiliki spesialisasi dalam membuat analisis ekonomi dan politik.

Komentar


HI THERE!

Eu qui dicat praesent iracundia, fierent partiendo referrentur ne est, ius ea falli dolor copiosae. Usu atqui veniam ea, his oportere facilisis suscipiantur ei. Qui in meliore conceptam, nam esse option eu. Oratio voluptatibus ex vel.

Wawancara

BANNER

Berita Populer

Don't Miss

Cegah Tawar-Menawar, Calon Komisioner OJK Perlu Disadap

JAKARTA-Demi menjaga wibawa dan marwah lembaga Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Eem Marhamah Diminta Bekerja Maksimal di DPR

JAKARTA- Kader hasil didikan Khofifah Indar Parawansa mulai muncul di