JAKARTA-Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan rawan mengalami koreksi, setelah kemarin di sepanjang transaksi kemarin bermain di zona hijau dan ditutup menguat 0,43 persen ke level 6.838.
Penguatan IHSG di perdagangan Senin (13/11) ditopang oleh kenaikan harga pada 283 saham, sedangkan sebanyak 244 saham tercatat menurun dan ada 226 saham yang tidak mengalami perubahan harga.
Nilai transaksi kemarin sebesar Rp7,72 triliun atau lebih rendah dibanding akhir pekan lalu 7,75 triliun.
Menurut analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, peningkatan volume pembelian mampu menahan IHSG berada di zona hijau, serta berada di atas Moving Average-20 (MA20) dan MA200.
Adapun volume transaksi kemarin tercatat sebanyak 21,38 miliar saham atau meningkat dibanding akhir pekan lalu yang sebanyak 16,49 miliar saham.
“Selama IHSG belum mampu menembus level resistance terdekatnya di posisi 6.887, maka saat ini posisi IHSG masih berada pada bagian Wave ii dari Wave (iii),” kata Herditya dalam riset Daily Scope Wave untuk perdagangan Selasa (14/11).
Dia menjelaskan, pola pergerakan secara teknikal tersebut menunjukkan bahwa IHSG masih rawan berbalik terkoreksi untuk menguji terlebih dahulu level 6.734 yang memiliki label hitam.
“Apabila IHSG masih mampu bergerak di atas 6.639 sebagai support-nya, maka IHSG berpeluang untuk bergerak menguat dalam upaya menguji kembali rentang 6.881-6.938,” ujar Herditya.
Untuk perdagangan hari ini, MNC Sekuritas menetapkan support IHSG di level 6.760 dan 6.639, sedangkan resistance di level 6.887 dan 6.986.
Direkomendasikan Buy on Weakness (BoW) pada saham BBRI, ITMG, MDKA dan NCKL.
