Ganjar sendiri melihat pondok pesantren di Indonesia itu hebat, bahkan dipercaya sampai tingkat internasional.
Dia menjelaskan, bahwa insentif untuk para guru-guru mengaji ini adalah ide Gus Yasin saat bersama-sama mencalonkan gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah.
“Mas Ganjar, itu dulu banyak sekali guru-guru ngaji, guru-guru agama ada Kristen, Hindu, Budha dan sebagian di Jawa Tengah itu muslim, itu nasibnya lumayan memprihatinkan,” ujar Ganjar menirukan penyampaian Gus Yasin.
Dari situlah kemudian, Ganjar bersama Gus Yasin membuat program memberikan perhatian kepada guru-guru mengaji.
Karena mereka inilah mengajarkan agama, mengajar mengaji kepada anak-anak, mengajarkan budi pekerti.
“Ternyata luar biasa. Jadilah program itu berjalan beberapa tahun dan mudah-mudahan berlanjut terus,” tegas Ganjar.
Terpisah, Yasin Nawawi, Pengasuh Pondok Pesantren An-Nur, Ngrukem Bantul, Yogyakarta menilai program insentif bagi guru mengaji sebagai sesuatu yang sangat positif.
“Alangkah luar biasanya kalau nanti Pak Ganjar menjadi presiden bisa memperhatikan guru-guru ngaji, pengasuh pondok pesantren, luar biasa Indonesia akan lebih makmur. Mereka para guru ngaji akan lebih gigih membina anak-anak muda sebagai generasi penerus bangsa,” paparnya.