Harapan Terhadap Timur Tengah 2020

Wednesday 1 Jan 2020, 8 : 24 pm
by
Vaksin Covid19 dan Fiskal Kita
Ketua Badan Anggaran DPR RI MH Said Abdullah

Kecamuk juga terjadi di Suriah sejak 2011.

Kelompok oposisi melancarkan serangan pemberontakan ke Presiden Bashar Al Assad. Kelompok pemberontak didukung oleh koalisi barat meski tidak tampak resmi, sedangkan Presiden Bashar Al Assad didukung oleh Rusia dan Iran.

Kelompok pemberontak terdiri dari beberap faksi seperti Negara Islam Irak dan Syam (ISIL), Front Al Nusra, dan Pasukan Demokratik Suriah.

Kelompok pemeberontak ini secara politik kepentingan mereka dipertemukan sebatas menggulingkan Bashar al Assad, setelah itu garis perjuangannya berbeda-beda.

Akibat perang di Jazirah Arab yang tidak berkesudahan, terutama di Suriah, Yaman, Irak dan Afganistan selama sepuluh tahun terakhir sejak Arab Spring, mereka mengalami kebangkrutan sosial.

Bukan saja kematian jutaan warganya, dan jutaan lainnya mengungsi, bahkan ada yang menjadi korban, kapalnya terbalik dilaut demi mencari kehidupan baru diberbagai benua yang mereka impikan seperti di Eropa dan Australia.

Sebagian dari mereka juga terdampar di Indonesia, menjadi pengungsi dengan kehidupan sosial yang jauh dari kata layak.

Sepuluh periode generasi mereka juga gagal tumbuh dengan baik akibat hidup dalam suasana konflik social dan perang. Jangan harap ada pemenuhan Negara terhadap hak-hak ekonomi, social dan budaya mereka. Yang ada mereka malah menjadi pewaris perang, menyuplai spiral kekerasan yang tak berujung.

Perang di Jazirah Arab yang selama ini kerap dibungkus isu agama di Indonesia juga menampakkan sebaliknya.

Kalau kita melacak timbulnya Arab Spring lebih di picu soal-soal kekuasaan yang digunakan sewenang-wenang, kemerosotan ekonomi, korupsi, dan tidak diindahkannya hokum dan konstitusi.

Malah sebaliknya, kekuasaan yang lahir paska Arab Spring, atau sebelumnya dan menggunakan isu agama (syariah) seperti Ikhwanul Muslimin di Mesir, ISIL di Suriah, ISIS di Irak dan Suriah dan Al Qaedah di Afganistan malah kekuasaannya hanya seumur jagung.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Ekonomi Pasca Pilpres

Oleh: Prof. Firmanzah, PhD Setelah Indonesia berhasil menyelenggarakan pemilihan Anggota

Jubir TPN Deddy Sitorus: Hak Angket Bukan Drama Menakutkan

JAKARTA-Hak angket DPR tentang Pemilu 2024 tidak perlu diframing seolah-olah