Jasnita Telekomindo Bidik Pendapatan Rp161 Miliar pada 2024

Friday 29 Dec 2023, 12 : 22 pm
by
ILUSTRASI

JAKARTA-Pendapatan konsolidasi PT Jasnita Telekomindio Tbk (JAST) ditargetkan sebesar Rp161 miliar pada 2024.

Target tersebut, 15% lebih tinggi dari proyeksi pendapatan JAST tahun 2023 sebesar Rp140 miliar.

Direksi JAST dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (29/12) menjelaskan, prospek bisnis jasa telekomunikasi tahun 2024 masih cerah.

Manajemen JAST tetap optimis dengan pertumbuhan konektivitas IoT (Internet of Things) yang lebih cepat, dan pergeseran menuju layanan digital yang lebih terintegrasi.

Hal ini, menurut Direksi JAST, didukung antara lain oleh regulasi, dan kebijakan pemerintah yang mendorong percepatan layanan panggilan darurat 112.

Oleh sebab itu, Perseroan berencana meningkatkan kualitas layanan dan memenuhi kebutuhan stakeholder guna mempercepat pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Untuk mencapai target pertumbuhan pendapatan tahun 2024, menurut Direksi JAST, pihaknya telah memiliki sejumlah rencana strategis.

Antara lain Layanan Darurat 112 dengan  target kenaikan 20 kabupaten/kota baru untuk layanan darurat.

Selain itu, perseroan juga memperkuat layanan Contact Center dengan target nilai project mencapai Rp80 miliar tahun depan.

Untuk itu, Perseroan akan fokus pada peningkatan kualitas layanan dan diversifikasi layanan kontak.

Di sisi lain, Perseroan juga akan menerapkan layanan Jascloud & Omnichannel.

Peningkatan klien baru ditargetkan lebih dari 15 klien per hari, dengan peningkatan pendapatan melalui strategi up-selling dan cross-selling.

Strategi lainnya yang dilakukan Perseroan adalah pengembangan dan pemasaran AI & Smart City.

Langkah yang ditempuh yakni menyelesaikan pengembangan teknologi AI dan solusi Smart City serta pemasaran akan produk ini dengan nilai proyek Rp50 Milliar.

Perseroan akan fokus ekspansi pasar di Asia Tenggara serta bekerja sama dengan axxonsoft dan Dell.

Target ekspansi ke pasar Asia Tenggara juga dilakukan melalui kolaborasi dengan CCX Pte Ltd di Malaysia dan Singapura.

Perseroan juga akan melakukan pengembangan dan pemasaran CCTV Surveilance as a Service & Video Management Service.

Ini dllakukan dengan menggandeng PT Jast Indonesia Aman, entitas anak, yang bergerak di bidang keamanan yang telah mempunyai izin Aktivitas Keamanan.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Ini Penjelasan Batik Air Terkait Insiden Tabrakan di Bandara Halim

JAKARTA-Pihak maskapai Lion Air membenarkan terjadinya insiden tabrakan yang melibatkan

Ayah Predator GRT Berharta Rp 11 Miliar

JAKARTA-Ayah predator Gregorius Ronald Tannur (GRT), Edward Tannur, ternyata memiliki