Bahkan, tanpa malu-malu, Jokowi membagikan Bansos di depan Istana Merdeka, Jakarta.
Suasana hati Jokowi yang kurang mengenakkan itu mendorongnya sampai membatalkan kunjungannya di 5 Kabupaten/Kota di Jawa Barat. Jokowi yang seharusnya berada di wilayah Cianjur, Sukabumi, Bogor, Depok, dan Bekasi untuk meninjau/meresmikan sejumlah proyek infrastruktur, membatalkan kehadirannya.
“Bersama ini, kami sampaikan bahwa kunker ke Jawa Barat untuk tanggal 3 sd 6 Februari 2024 ke 5 Kabupaten dibatalkan,” demikian pernyataan resmi yang disampaikan Kementerian Perhubungan di Jakarta, pada Jumat (2/2/2024).
Selain Mahfud ada juga sahabat Jokowi yang mengundurkan diri dari jabatan di pemerintahan.
Dia adalah Basuki Tjahaja Purnama yang akrab disapa Ahok.
Ahok secara resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina (Persero), pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar pada 31 Januari 2024.
Pengunduran diri Ahok disebut-sebut membuat perasaan Jokowi makin gelisah dan gundah gulana.
Satu per satu orang dekat yang mendukungnya pada Pilpres 2014 dan Pilpres 2019 kini memunggunginya dan beralih mendukung Calon Presiden Ganjar Pranowo dan Calon Wakil Presiden Mahfud MD, berkontestasi pada Pilpres 2024, yang akan digelar 14 Februari 2024.
Kebersamaan Ahok dan Jokowi terjadi sejak keduanya maju pada Pilkada DKI Jakarta 2012.
Ahok mendampingi Jokowi sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta hingga Jokowi dilantik sebagai Presiden ke-7 RI pada 20 Oktober 2014.
Pernyataan pengunduran diri Ahok sekaligus menjadi pengumuman resmi mantan Gubernur DKI Jakarta itu untuk menghapus kebingungan atau misinformasi di kalangan Ahokers terkait berita-berita hoaks yang beredar mengenai arah politiknya pada Pilpres 2024.
Ahok secara spesifik mengungkapkan alasannya mundur agar bebas mengkampanyekan pasangan Capres Ganjar Pranowo dan Calon Wakil Presiden Mahfud MD, yang diusung PDI Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo).