Kembangkan Varietas Baru Gemitir, Gubernur Koster: Impor Bibit Marigold 30 M dari Thailand Akan Dihentikan

Selasa 8 Agu 2023, 12 : 43 pm
by
Gubernur Bali I Wayan Koster

Dia menegaskan pengembangan benih Gemitir varietas baru yang dilakukan Pemprov Bali bersama IPB dilakukan secara organik dan tidak menggunakan bahan kimia.

“Ini menurut saya salah satu kemajuan yang masuk kategori revolusi juga. Ini bunga organik. Revolusi pertanian mulai dari Gemitir,” ujar politikus PDIP itu.

Hanya saja, kata Koster, peneliti masih memiliki pekerjaan rumah soal mempertahankan warna merah di bunga Gamitir untuk bisa permanen.

Sebab, kata Koster, bunga Gemitir yang berwarna merah hanya bertahan selama dua pekan untuk kemudian warnanya berganti ke kuning.

“Pekerjaan rumah lain dari para peneliti untuk menghasilkan benih Gemitir yang bunganya berwarna hitam. Enggak perlu hitam banget, tetapi terlihat hitam,” ujar dia.

Sementara itu, Rektor Arif Satria memuji langkah Koster mengambangkan benih Gemitir varietas baru yang menggunakan cara organik atau kembali ke alam.

“Jadi, mengembalikan alam untuk organik sebuah keniscayaan. Tadi saya mendalami Perda yang ada di Bali, saya lihat revolusi pertanian baru ada di Bali,” ujar Arif.

Menurutnya, setiap pemangku kepentingan memang perlu mengedepankan pertanian yang sifatnya organik atau kembali ke alam.

“Alam itu bersifat diversity, saling bergantung, adaptasi, kalau umat belajar dari alam, itu akan membuat kita kokoh. Kita tahu hutan tidak ada yg memupuk, tetapi tumbuhan hidup, laut tidak ada yang kasih makan, tetapi ikan hidup,” ujarnya.

Ke depan, kerjasama Pemprov Bali dan IPB akan terus dilanjutkan untuk meneliti dan mengembangkan varietas bunga yang khas dari Bali.

“Ke depan kerjasama baik ini akan berlanjut, kita akan mengembangkan bibit bunga mawar dan anggrek khas Bali,” kata Koster.

Komentar

Your email address will not be published.

Don't Miss

Kasus UNIKAMA Malang: Soedjai dan Notaris Bosu Dilaporkan ke Bareskrim

JAKARTA-Soedjai yang diduga sebagai otak di belakang kemelutnya Universitas Kanjuruan
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Sarmuji/Sumber Foto : Dok DPR

Kejar Target Swasembada Gula 2028, Pemerintah Harus Perbaiki Tata Kelola Pertanian

“Guna menciptakan swasembada gula, perlu ada lahan terutama pabrik-pabrik gula