Mendag: Perdagangan Global Jadi Kunci Kemajuan UMKM

Tuesday 15 Jun 2021, 12 : 18 am
by
Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi menjadi narasumber pada acara Dialog UMKM Indonesia Menuju Pasar Global di Studio Net TV, Jakarta, Senin ( 14 Juni).

JAKARTA-Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengungkapkan, perdagangan lintas negara menggunakan sistem elektronik merupakan suatu keniscayaan.

Untuk itu, Pemerintah mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk melakukan berbagai terobosan dalam memanfaatkan peluang perdagangan global.

Hal ini diungkapkan Mendag Lutfi dalam kegiatan webinar Dialog Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan Shopee Indonesia dengan tema “UMKM Indonesia Menuju Pasar Global” di Jakarta pada hari ini, Senin (14/6).

“Perdagangan global menggunakan sarana elektronik membawa keuntungan dan terobosan untuk menciptakan pelaku usaha baru yang tangguh. Tetapi harus ada urutan yang harus dilakukan,” kata Mendag.

Mendag melanjutkan, misalnya dalam mendorong pelaku UMKM dari sektor informal menjadi sektor formal melalui berbagai kemudahan perizinan.

“Bila tanpa izin, UMKM tidak bisa masuk ke sektor formal untuk mendapatkan akses permodalan. Pemerintah telah memberikan program permodalan tanpa jaminan untuk UMKM,” tandasnya.

Mendag menjelaskan, untuk menangkap peluang dalam perdagangan global, UMKM harus kuat.

Saat ini terjadi ketimpangan yang cukup besar antara jumlah pelaku ekspor kategori pengusaha besar dengan UMKM.

Artinya UMKM untuk ekspor adalah usaha yang masih memerlukan dukungan.

Untuk itu, Kemendag bersama instansi terkait lainnya bertugas untuk menjaga UMKM.

Kemendag akan menganalisis permasalahan di lokapasar, baik antarnegara (crossborder) maupun domestik.

“Pelaku usaha Indonesia terbiasa berkolaborasi dan bersaing. Di tengah iklim usaha yang kompetitif, Pemerintah sedang mempersiapkan peraturan agar perdagangan menjadi lebih adil, seimbang, dan bermanfaat,” ujar Mendag.

Mendag menyampaikan, perdagangan digital Indonesia dalam pasar global memiliki peluang yang sangat besar.

Misalnya, lokapasar untuk produk pertanian.

Pelaku usaha Indonesia mendapat
informasi bahwa terdapat kebutuhan produk buah-buahan yang besar di Timur Tengah karena sedang memasuki musim panas.

Jika dapat memanfaatkan hal tersebut, pelaku usaha Indonesia dapat mengirimkan produknya langsung ke pasar tersebut.

“Jadi, lokapasar harus digalakkan dan menjadi peluang. Yang tidak boleh adalah perdagangan yang tidak adil dan melanggar asas-asas perdagangan,” kata Mendag.

Mendag menambahkan, dengan adanya perdagangan melalui sistem elektronik, perdagangan UMKM menjadi lebih mudah dan dekat.

Apalagi dengan didukung infrastruktur yang dibangun pemerintah, logistik menjadi lebih murah.

“Ketika infrastruktur dan digital ekonomi digabungkan, maka biaya logistik akan menjadi lebih murah dari negara lain. Ini semua bisa dikerjakan karena adanya sistem digital. Kita diuntungkan oleh proses digitalisasi ekonomi,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Tiga Rute Damri Bandara Ditutup

JAKARTA-Perum Damri terpaksa harus menutup tiga rute Bus Damri menuju

Pemotongan Anggaran Berimbas Pada Perekonomian Rakyat

JAKARTA-Pemotongan anggaran (APBN) yang dilakukan Menkeu RI Sri Mulyani itu