Niat Bayar Utang, FREN Rencanakan Rights Issue Tujuh Miliar Saham

Friday 22 Jan 2021, 11 : 07 pm
by
PT Smartfren Telecom Tbk

JAKARTA-PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) berencana melakukan Penawaran Umum Terbatas IV (PUT IV) atas sebanyak-banyaknya tujuh miliar lembar Saham Biasa Atas Nama, serta menerbitkan waran maksimal 91,99 miliar atau setara dengan 33,9 persen dari jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh.

Berdasarkan keterbukaan informasi FREN yang dipublikasikan di Jakarta, Jumat (22/1), sebanyak tujuh miliar saham bernilai nominal Rp100 per saham yang akan diterbitkan melalui mekanisme Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).

Namun, perseroan belum bisa menyebutkan harga pelaksanaan saham rights issue ini.

Pada pelaksanaan PUT IV, FREN juga akan menerbitkan waran yang melekat pada saham hasil pelaksanaan HMETD.

Waran akan diterbitkan sebanyak-banyaknya 91,99 miliar waran atau setara dengan 34,9 persen dari jumlah saham ditempatkan dan pisetor penuh perseroan pada saat pernyataan pendaftaran PUT IV ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Setiap waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk memesan saham dari FREN pada harga tertentu setelah enam bulan sejak waran tersebut diterbitkan.

Saham yang akan dikeluarkan oleh perseroan untuk pelaksanaan waran adalah saham Seri C dengan nilai nominal Rp100 per saham yang berasal dari portepel FREN.

Rencananya, dana yang akan diterima FREN melalui PUT IV tersebut akan digunakan untuk pembayaran pinjaman dan/atau modal kerja FREN dan/atau entitas anak perusahaan.

FREN akan melaksanakan dan menyelesaikan Penambahan Modal dengan HMETD dalam jangka waktu yang dianggap baik, dengan tetap mengikuti ketentuan POJK HMETD, bahwa jangka waktunya antara tanggal persetujuan RUPS Luar Biasa sampai efektifnya pernyataan pendaftaran PUT IV tidak lebih dari 12 bulan.

Adapun rencana RUPS-LB FREN akan dilaksanakan pada 2 Maret 2021

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Menaker: Secara Keseluruhan, Pelayanan Ijin TKA Cukup Baik

JAKARTA-Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Muh Hanif Dhakiri melakukan inspeksi mendadak ke

Pemerintah Bakal Terbebani Bayar Utang Rp1.000 Triliun per Tahun

JAKARTA-Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF),