PDIP Jabar: KH Madinah Calon Walikota Bekasi Potensial

BEKASI-Bursa nama kandidat calon walikota Bekasi yang bakal bertarung di 2024 nanti terus bermunculan.

Salah satu diantaranya yakni Ketua PCNU Kota Bekasi, KH Madinah.

Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono mendukung jika ada kader Nahdatul Ulama (NU) yang maju pada Pilkada Kota Bekasi pada 2024 mendatang.

Dia melihat sosok KH Madinah sebagai opsi bakal calon walikota yang potensial.

Selain itu, track record yang terbukti, bersih dan teruji akan menjadi tolak ukur pada pemilihan kepala daerah.

“Sosok KH Madinah sudah sangat dikenal baik, bersih dan teruji dalam segala bidang. Dia mampu membawa NU Kota Bekasi maju dan berkembang dengan segala kegiatan, program serta terobosan atas kepemimpinannya. Dia (KH Madinah) juga teruji di birokrat. Serta mampu berkomunikasi terhadap semua kalangan,” katanya.

“Popularitas dan elektabilitasnya juga cukup bagus jika melihat hasil survei,” sambung Ono

Diakui Ono, PDI Perjuangan memiliki kedekatan yang erat dengan NU.

Karenanya, calon Wali Kota dari kader NU akan mudah meraih simpati warga yang mayoritas nahdliyin.

“Saya sepakat sekali, Pemilih PDI Perjuangan sebagai partai pemenang 93% warga nahdliyin. Harapan kami konstituen berpolitik yang bermartabat, beretika dengan adanya nilai-nilai ke-NU an,” tandasnya.

Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan Hasto Kristianto menuturkan Partai berlambang banteng moncong putih itu sangat memiliki hubungan yang special dengan NU.

Menurut dia, masukan dari kiai-kiai NU sangat dibutuhkan. Sebab, bangsa ini, tidak bisa lepas dari para ulama yang memiliki peran sentral.

“PDI Perjuangan sudah komitmen untuk bergandengan tangan dengan NU, terutama di Jawa Barat hususnua Kota Bekasi yang sejarah dan budayanya memang tidak bisa lepas dari NU,” jelasnya.

Masukan dari kiai, kata dia, sangat penting dan diharapkan.

Pada waktunya PDI Perjuangan akan menentukan nama terbaik untuk memimpin Kota Bekasi selama lima tahun ke depan.

“Nanti ada mekanismenya. Kita lihat kedepan nanti. Yang pasti masukan dari para kader serta hasil survei popularitas dan elektabilitas juga sangat menentukan,” tegasnya. (S RAMADHAN)