Karena itu, dalam kebijakan ekspor, pembangunan industri nasional harus diprioritaskan terlebih dahulu untuk meningkatkan nilai tambah produksi yang dihasilkan.
“Disisi lain pemerintah juga harus memfokuskan kebijakan pada peningkatan kemampuan industri nasional untuk memenuhi permintaan domestik, sehingga tercapai kemandirian ekonomi dan mengurangi ketergantungan impor”, lanjutnya.
Selain itu pertumbuhan ekonomi nasional cenderung bertumpu pada sektor-sektor ekonomi yang bersifat non tradable perlu diperbaiki.
Sedangkan sektor tradable, yaitu sektor pertanian, pertambangan dan industri pengolahan, belum optimal dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
Padahal ketiga sektor tersebut bersifat padat karya dan merupakan kontributor terbesar perekonomian.
“Sejak beberapa tahun terakhir, pertumbuhan sektor tradable selalu berada di bawah pertumbuhan PDB. Hal ini juga menjadi penyebab pemerintah sulit untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lebih baik”, tegasnya.