“Banyak artis yang sering menggunakan kata asing terutama Inggris untuk menunjukkan kemoderennya, padahal bahasa Inggrisnya ya belum tentu bagus juga. Kalau pun menggunakan bahasa Indonesia, sering tidak pas secara tata bahasa – seperti mobil aku, pacar aku, yang seharusnya mobilku, pacarku dll.
Sepertinya bahasa Indonesia hanya dipandang sebagai bahasa pergaulan sepertinya bahasa Betawi atau Inggris. Padahal bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan yang harus dijaga serta digunakan secara benar.
Para artis harus ikut menjaga Indonesia satu dan tak terbagi,” tegas Puput yang juga pernah menjadi manajer dan sekaligus music produser untuk Bebi & Romeo.
Ia menekankan juga, banyak hal yang bisa dilakukan oleh para artis penyanyi minimal terhadap para fansnya terkait dengan kehidupan berbangsa dan bermasyarakat.
Ia dapat memaklumi jika penyanyi itu benar-benar go internationalseperti yang banyak dilakukan oleh para penyanyi asing, kemudian berbahasa Inggris. Tetapi kondisi itu dapat terjadi, jika para penyanyi Indonesia berada di luar negeri dan bukan di negaranya sendiri.
“Saya kira, kemerdekaan RI ke-69 merupakan momentum baik bila para musisi termasuk penyanyi lebih banyak lagi menggunakan bahasa Indonesia yang baik di dalam setiap penampilannya. Karena tanggung jawab terhadap kelangsungan budaya, dan bahasa Indonesia adalah tanggung jawab kita bersama tak terkecuali para musisi sebagai pekerja seni,” jelasnya.
Karir Puji Adi Andaya berawal menjadi manager untuk beberapa artis seperti Dewa 19, Netral, Romeo, TBK, Juliette, Boomerang, dll. Saat ini walaupun masih aktif menangani management dari band Boomerang, Puput juga membuka perusahaan rekaman sendiri RMV Records, dan juga aktif di Perusahaan distribusi Musik “Bermuda Musik” yang bekerja sama dengan Resto cepat saji Texas Chicken Indonesia untuk melakukan pemasaran dan penjualan CD dari beberapa artis ternama di Indonesia seperti ; Ada Band, Andra and The Backbone, DBagindas, Geisha dan d’masiv.