Tetapi juga menyangkut kesejahteraan aparatur, keuangan desa, pola pembangunan desa, administrasi desa, pemberdayaan ekonomi masyarakat desa bahkan hingga aspek penegakan hukum.
Dan yang tak kalah penting adalah kepastian untuk meningkatkan kualitas aparatur pemerintahan desa.
Beberapa contoh desa maju sudah membuktikan bahwa kemandirian dan kemajuan desa berhasil dicapai karena pengaruh faktor kepemimpinan dan kualitas aparatur desa, khususnya kepala desa.
Sayangnya, pemerintah belum mempunyai standard tentang soal ini.
Pelatihan-pelatihan bagi aparatur desa selama ini lebih banyak berkaitan dengan soal teknik-teknokratik-administratif, khususnya yang berbasis informasi teknologi.
Jika bimtek semacam ini sudah dilaksanakan dianggap sudah terjadi peningkatan kualitas aparatur desa.
Anggapan ini salah besar. Karena yang dibutuhkan sebenarnya adalah kemampuaan aparatur desa untuk mengembangkan diri berdasarkan prinsip-prinsip kepemimpinan yang mampu mengatasi berbagai hambatan yang dihadapi.
Saat ini kita membutuhkan aparatur pemerintahann desa yang kuat mental, fokus pada pelayanan, terbiasa mengembangkan kreativitas dan inovasi, mampu melihat dan memanfaatkan peluang ekonomi dan bisnis yang tersedia, juga memiliki ketrampilan untuk menginspirasi dan memotivasi warganya untuk pemberdayaan ekonomi bersama.
