Aktivis 98 Tolak Amien Rais Jadi Bapak Reformasi

Wednesday 18 Apr 2018, 11 : 30 pm
by
Aktivis 98 Wahab Talaohu

Karenanya, dia meminta kepada adik-adik mahasiwa yakni BEM untuk membatalkan niatnya untuk memberikan gelar bapak reformasi kepada Amien Rais. Sebab sesungguhnya Amien Rais bukanlah tokoh reformasi seperti yang dibayangkan oleh adik-adik mahasiswa.

“Saya yakin dan percaya adik-adik mahasiswa ini memiliki keterbatasan referensi sejarah terkait pergerakan 98 yang menghasilkan yang namanya agenda besar reformasi, reformasi yang kita nikmati pada saat sekarang adalah hasil dari perjuangan gerakan mahasiswa 98 dimana dalam memperjuangkan reformasi itu sendiri harus ditebus dengan darah, nyawa dan bahkan terjadi penghilangan terhadapa kawan-kawan mahasiswa 1998 baik di Jakarta maupun di daerah,” tegasnya.

Menurutnya, Amien sendiri tidak pernah berdarah-darah dalam memperjuangkan reformasi itu sendiri.

“Amien tidak pernah bersama dengan kawan-kawan di lapangan kecuali pada bulan Mei itu pun ditolak oleh kami mahasiswa pada saat itu karna pak Amin mencoba melakukan klaim seolah-olah gerakan pada saat itu merupakan gerakan yang di konsolidasikan oleh pak Amien,” ulasnya.

Padahal itu adalah kekuatan moral yang sebetulnya sudah dibangun sejak lama. “Kami tolak beliau di DPR dan terbukti pak Amien Rais sendiri bukanlah tokoh reformis, karna reformasi itu sendiri adalah menolak rezim orde baru itulah reformasi total,” terangnya.

Dia menegaskan, menolak rezim orde baru artinya menolak Soeharto dengan kroni-kroninya termasuk menolak Habibie pada saat itu karena Habibie adalah perpanjangan tangan dari Harto . “Maka dia bagian dari rezim orde baru yang harus di tolak oleh gerakan mahasisa pada saat itu nah sementara pak Amien adalah pendukung dari pak Habibie,” jelasnya.

Oleh karna itu, Amien Rais tidak pantas dan tidak layak di berikan gelar bapak reformasi.

“Kami mahasiswa yang bergerak pada saat itu baik di Jakarta maupun di daerah kami tidak berani melakukan klaim sejarah sebagai tokoh reformasi apalagi Amien yang tidak pernah berdarah-darah,” ungkapnya.

“Ini yang harus di pahami oleh adik-adik mahasiswa mungkin karena mereka memiliki keterbatasan referensi dan selama ini publik terjadi distorsi bahwa seolah-olah Amien adalah tokoh reformasi,” ulasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Sikapi Perkembangan Harga Komoditas, Kemendag Tetapkan HPE

JAKARTA-Kementerian Perdagangan RI telah menerbitkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 15/M-DAG/PER/3/2013

Terbukti Bersalah, Henry J Gunawan Divonis 3 Tahun Penjara

Selain itu, majelis hakim tidak mengakui perkawinan adat Tionghoa yang