Dia menyampaikan, per 30 September 2022, GLVA mencatatkan lonjakan nilai penjualan sebesar 55 persen (y-o-y) menjadi Rp1,73 triliun, sedangkan laba bersih bertumbuh sebesar 122 persen menjadi Rp51,59 persen.
Sehingga, laba per saham dasar GLVA melambung menjadi Rp34,39 dari Rp15,47 per saham pada 30 September 2021.
Pada penutupan perdagangan Selasa (6/12), saham GLVA berada di level 490 atau menguat 4,26 persen dibanding penutupan transaksi sehari sebelumnya.
Sejak GLVA merilis laporan keuangan Kuartal III-2022, kinerja saham perseroan terpantau bertumbuh signifikan atau dalam sebulan terakhir meroket 50 persen dari harga penutupan perdagangan Senin, 7 November 2022 di posisi 326.
Manajemen GLVA menyebutkan, saham GLVA yang mampu bertengger di level 490 tersebut sekaligus melampaui target price dari Tim Riset PT MNC Sekuritas di level 450.
Dengan valuasi saham GLVA yang terbilang murah berdasarkan proyeksi Price to Earning Ratio (PER) FY22E di bawah 10x pada 2022, maka GLVA meyakini harga saham berpotensi terus menanjak. Sedangkan, proyeksi PER FY23F memiliki rasio antara 8x-9x.
