Bongkar Modus Pembelian Pewangi Ruangan, CBA Desak Kejagung Turun Tangan

Monday 13 May 2024, 11 : 44 am
by
Direktur Eksekutif Center for Budget Analysis Uchok Sky Khadafi

JAKARTA  – Center For Budget Analisis (CBA) meminta Kejaksaan Agung (Kejagung) segera membuka penyelidiki  terhadap potency korupsi atas kebiasaan para eksekutif atau legislatif yang suka memborong pewangi ruangan.

Diduga kuat, kebiasaan memborong pewangi ruangan ini berpotensi merugikan keuangan negara.

“Jadi, harus dibongkar atau dibuka seterang-terangnya penyelidiki pada kasus sewa pengharum ruangan yang menjadi hobi eksekutif dan legistaif kita. Ingat, ini uang dari pajak rakyat. Jangan jadi bancaakan pesta pora pejabat negara,” ujar Direktur CBA, Uchok Sky Khadafi di Jakarta, Senin (13/5).

Menurut Uchok, kasus pewangi ruangan yang harus dibongkar pertamaadalah di Dinas pekerjaan Umum Sumber Daya Air di Provinsi Jawa Timur.

Baca juga :  5 Tahun Fadli Zon Nikmati Rp 25 Miliar, Yang Diproduksi Hanya Brutalisme Politik

Di kantor ini,  uang negara yang dihabiskan untuk membeli pewangi ruangan sebesar Rp.337 juta perbulan.

Prioritas kedua yang harus dibongkar juga jelas Uchok, di Sekretariat DPRD Kabupaten Sleman.

Di kabupaten ini, mereka membeli dua kali pengharum ruang.

“Dan pewangi ini digunakan mulai 1 Oktober sampai Desember 2023, dengan menghabiskan anggaran sebesar Rp17 juta perbulan,” terangnya.

Dan yang ketiga, anggaran pembelian pengharum ruangan di Sekretariat DPRD Kota Surabaya.

Di kantor ini, mereka berani menyewa pengharum untuk toilet selama satu tahun dengan menghabiskan anggaran sebesar Rp92.567.340.

“Sungguh dahsyat dalam menghabiskan uang negara,” urainya.

Uchok melanjutkan, modus pengadaan pewangi ruangan ini juga terjadi disejumlah daerah.

Baca juga :  Fahri : NTB Bisa Jadi Sentrum Integrasi Agama dan Negara

Namun sistemnya, ada yang membeli dan ada pula yang menyewa.

Misalnya, pada tahun 2023 di kantor Pertanahan kabupaten Bandung Barat Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN, mereka lebih memilih bentuk pengadaannya dalam bentuk sewa.

Dan realisasi anggaran untuk menyewa pewangi ruangan selama satu tahun hanya menghabiskan anggaran sebesar Rp 25.044.000.

Sedangkan di sekretariat Jenderal Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi  bentuk pengadaan bukan sewa.

“Tetapi membeli atau memborong pewangi ruangan untuk jangka waktu selama dua bulan,” ulasnya.

Adapun alokasi anggaran yang dihabiskan untuk memborong pewangi ruangan untuk waktu dua bulan sebesar Rp 53.918.000.

“Dan besaran realisasi anggaran ini benar – benar cukup fantastis mahal, dan wajib dicurigai,” imbuhnya.

Baca juga :  Seluruh ASN Tangsel Dilarang Keras Mudik

Dan kecurigaan makin terkuak  seperti bau  apek yang menyebar menyengat hidung.

Apabila dibandingkan antara anggaran untuk membeli atau menyewa pewangi ruangan antara kantor Pertanahan dengan Sekretariat Jenderal Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigras.

Kantor pertanahan hanya menghabiskan anggaran sebesar Rp25.044.000, maka rata – rata tiap bulan sekitar Rp 2 juta-an.

Sedangkan sekretariat Jenderal Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigras tiap bulan akan menghabiskan sebesar Rp26, 9 Juta perbulan.

“Sunguh ironis,” tutupnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari BeritaMoneter.com. Mari bergabung di Channel Telegram "BeritaMoneter.com", caranya klik link https://t.me/beritamoneter, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca juga berita kami di:

gatti

Adalah jurnalis senior yang memiliki spesialisasi dalam membuat analisis ekonomi dan politik.

Komentar


HI THERE!

Eu qui dicat praesent iracundia, fierent partiendo referrentur ne est, ius ea falli dolor copiosae. Usu atqui veniam ea, his oportere facilisis suscipiantur ei. Qui in meliore conceptam, nam esse option eu. Oratio voluptatibus ex vel.

Wawancara

BANNER

Berita Populer

Don't Miss

Kasus Gizi Buruk di NTT Masih Tinggi

JAKARTA-Angka kasus gizi buruk di Propinsi Nusa Tenggara Timur  (NTT)

Hilirisasi Tingkatkan Nilai Tambah Hingga 70 Kali

BANGGAI-Pemerintah bertekad akan terus dan konsisten untuk menjalankan program peningkatan