Daftar ke Partai Gerindra dan Hanura, Orias Petrus Moedak dan Sebastian Salang Usung Ekonomi Kerakyatan

Rabu 8 Mei 2024, 10 : 16 pm
by
Daftar ke Partai Gerindra dan Hanura, Orias Petrus Moedak dan Sebastian Salang Usung Ekonomi Kerakyatan
Pasangan Orias Petrus Moedak dan Sebastian Salang atau OASE, secara resmi mendaftar di DPD Partai Gerindra NTT, Rabu (8/5/2024). Foto: Tim OASE.

KUPANG – Pasangan Orias Petrus Moedak dan Sebastian Salang, secara resmi mendaftar di Partai Gerindra dan Partai Hanura NTT sebagai bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024 mendatang pada Rabu (8/5).

Sebelumnya, pasangan yang dikenal dengan sebutan OASE ini telah mendaftar di PAN, PKB, dan PDI Perjuangan (PDIP).

Saat mendaftar ke DPD Gerindra NTT, Orias menegaskan keseriusannya untuk bertarung dalam Pilgub NTT 2024 bersama Sebastian Salang.

Keputusan mereka untuk maju sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan panggilan pengabdian bagi daerah ini.

Pasangan ini memiliki visi kuat untuk membangun NTT dengan mengoptimalkan sumber daya alam daerah, memperkuat kerja birokrasi, dengan tagline “Jangan Mencuri”.

Orias menyoroti persoalan dasar yang belum teratasi di NTT, terutama dalam bidang pendidikan dan kesehatan.

Dia meyakini bahwa kedua persoalan ini bisa diselesaikan dengan membangun kekuatan ekonomi rakyat melalui optimalisasi potensi kekayaan daerah.

Menurut mantan Wakil Direktur Utama PT Freeport Indonesia ini, masalah kesehatan dan pendidikan merupakan dampak dari kemiskinan. Oleh karena itu, dengan memperkuat ekonomi kerakyatan, kedua persoalan tersebut bisa teratasi.

Untuk mewujudkan visi tersebut, potensi sektor unggulan seperti pertanian, perikanan, kelautan, peternakan, dan pariwisata di NTT harus dioptimalkan untuk kesejahteraan rakyat.

Orias juga menekankan pentingnya hilirisasi di sektor unggulan, di mana produk hasil rakyat harus diolah di daerah untuk membuka peluang kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif.

“Jadi jangan kita jual sapi lagi, tapi harus diolah di sini, sehingga membuka kesempatan kerja bagi masyarakat sekaligus mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif. Juga pada produk pertanian, seperti kenari, vanila dan lain sebagainya, itu jangan langsung dikirim, harus diolah di sini,” ujarnya.

Namun, dia juga menyadari bahwa upaya besar ini tidak akan tercapai tanpa dukungan dari kerja-kerja birokrasi yang profesional dan memahami kondisi daerah.

Oleh karena itu, peningkatan kapasitas aparatur sipil negara (ASN) juga menjadi prioritas.

“Semua kerja besar ini bisa dilakukan, apabila dituntun oleh roh kejujuran, atau dalam bahasa saya, “Jangan mencuri,”. Jika ini berhasil ditanamkan dalam kerja -kerja ASN dan tenaga profesional lainnya, persoalan-persoalan di NTT pasti kita tuntaskan,” tandas mantan Direktur Utama Pelindo ini.

Komentar

Your email address will not be published.

Don't Miss

KPK: Perlu Menumbuhkan Generasi Antikorupsi Sejak Dini

JAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengatakan upaya menumbuhkan generasi antikorupsi harus

Inflasi April 2019 Terkendali

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) mencatat inflasi April 2019 terkendali. Inflasi Indeks