Pendukung UAS Persekusi Ansor Melayu

Thursday 27 Sep 2018, 4 : 49 pm
Tim Kirab Satu Negeri

Ditambahkan, aksi perseksi terhadap Ansor juga belum mereda, bahkan agenda berikutnya di Bengkalis 23 September dilakukan lebih ekstrim. Rombongan Ansor di Bengkalis dihadang massa. Mobil rombongan KIRAB dirusak massa, anak anak muda yang anarkis, marah, mengumpat, mengamuk.

“Saya ditemukan dengan beberapa perwakilan massa. Ada dua isu pokok, pertama soal Islam Nusantara dan kedua soal UAS. Saya diminta meminta maaf kepada UAS. Permintaan itu saya penuhi, saya meminta maaf kepada UAS untuk kali kedua. Seraya saya sampaikan bahwa saya sudah minta bertemu dengan UAS. Tapi tetap saja kami tidak boleh menghadiri acara BANTAN BERSHOLAWAT dan penyerahan donasi “Ansor Peduli Pesantren” yang sudah disiapkan panitia lokal di Bantan,” ujar Ketua Ansor Riau itu.

Kisah persekusi terhadap Ansor masih berlanjut. Pasukan Pembawa Bendera KIRAB SATU NEGERI terpaksa dipulangkan malam itu juga dengan pengawalan ketat polisi dari Polda Riau, Polres Bengkalis dan Siak.
Untuk menghindari aksi serupa, Purwaji memberangkatkan rombongan jam 1 dinihari ke Selat Panjang. Sesampai di Selat Panjang 24 September, kami kembali diminta meminta maaf kepada UAS. Saya pun menyanggupi permohonan maaf saya di hadapan massa pengunjuk rasa di lapangan depan Rumah Dinas Ketua DPRD Meranti. Ini adalah kali ketiga permohohanan maaf kepada UAS.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Pembuatan Perda Jadi Pintu Masuk Korupsi Berjamaah

JAKARTA-Korupsi berjamaah yang dilakukan wakil rakyat kota Malang Jawa Timur

Pertumbuhan ULN Indonesia 2013 Melambat

JAKARTA-Perkembangan hingga akhir tahun menunjukkan Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia