Di Meranti kami bersepakat kegiatan Halaqah Kyai Muda se Meranti bisa tetap dilaksanakan dengan syarat permohonan maaf kepada UAS dibacakan sebelum kegiatan dimulai.
“Saya menangis sebab ANSOR dihakimi menyebar kesesatan Islam Nusantara, dan mempersekusi UAS.”Polemik belum akan selesai. Larangan LAM SIAK agar Ansor tidak berkegiatan di Siak dan Bumi Melayu Riau belum dicabut. Masalah merembet ke Dumai. Spanduk GP ANSOR di dua titik yang dipasang sejak empat bulan lalu dicopot paksa oleh beberapa orang. Aksi di Dumai itu menyusul aksi serupa di Bengkalis sehari sebelumnya. Dengan tiga permohonan maaf saya selaku Ketua GP ANSOR Riau kepada Datuk Ulama Setia Negara USTAD ABDUL SOMAD tentu saya berharap UAS berkenan menerima dan bertemu dengan Ansor. Agar apa? Untuk meneladankan kepada ummat, bahwa kita bisa menyelesaikan konflik dengan cara beradab tanpa kekerasan. Semoga UAS mau meluangkan waktunya untuk menenangkan ummat yang menolak Ansor atas dasar pembelaan kepada Beliau.
***