SURABAYA-Pemerintah harus melakukan intervensi kebijakan untuk mempertahankan ekonomi agar tidak terus jatuh. Di negara maju pada saat terjadi krisis, pajak akan diturunkan drastis terhadap perumahan dan properti. “Saya optimistis dengan dicapainya program sejuta rumah, akan tetapi jika tidak di intervensi yang terjadi adalah rumah tidak terbeli karena masyarakat sulit untuk menjangkau harga rumah. Terpenting daya beli masyarakat harus mampu membeli rumah murah,” ujar Gubenur Jawa Timur Soekarwo dalam sambutan pada Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Real Estate Indonesia (REI) di Ciputra World, Kamis (4/6).
Menurutnya, program sejuta rumah sangat penting bagi masyarakat. Karena itu, program ini harus di subsidi oleh pemerintah. “Jika tidak maka rumah tersebut tidak akan mampu terbeli oleh masyarakat,” katanya.
Namun demikian jelasnya, ada beberapa hambatan dan permasalahan dalam penyediaan perumahan khususnya bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Saat ini, daya beli masyarakat masih rendah, sehingga untuk menjangkau harga jual sewa unit hunian atau rusun membutuhkan subsidi dari pemerintah. “REI harus dibantu disubsidi oleh kebijakan dan kemudahan bunga. Dimanapun dan pada kelompok seperti apapun jika situasi ekonomi melemah kelompok masyarakat bawah harus di intervensi dan di suport,” ungkapnya.