Prospek Kuat EBAS-SP BSI, Hadirkan Banyak Manfaat Bagi Pasar Keuangan Syariah Nasional

Wednesday 7 Jun 2023, 1 : 55 pm
by
Ilustrasi

Reza menyampaikan bank syariah sudah sedari lama memiliki kendala likuiditas.

Hal ini akhirnya membatasi ruang gerak ekspansi pembiayaan.

Oleh karena itu sekuritisasi aset menjadi opsi menarik bagi perbankan syariah menutupi kebutuhan dana.

“Prospeknya juga sangat bagus dengan tren keuangan syariah yang meningkat dari tahun ke tahun. Dari sisi pasar modal, kehadiran EBAS-SP akan memperkaya produk instrumen investasi berprinsip syariah,” ujar Reza.

Reza pun optimistis BSI sebagai bank syariah terbesar mampu meyakinkan investor terkait keunggulan produk ini sehingga diminati pasar.

“PR-nya (pekerjaan rumah) memang mengenalkan produk ini kepada investor ritel, tapi saya kira BSI bisa memanfaatkan kekuatannya di asosiasi hingga organisasi masyarakat,” papar Rreza.

EBA-SP milik BSI menjadi instrumen investasi baru di pasar modal dengan imbal hasil yang kompetitif, sehingga dapat meningkatkan market deepening pasar keuangan syariah.

Terpisah, Direktur Treasury & International Banking BSI Moh. Adib menjelaskan bahwa EBAS-SP SMF-BRIS01 merupakan efek hasil proses transaksi sekuritisasi aset pembiayaan rumah senilai Rp325 miliar milik BSI yang diterbitkan oleh SMF.

Masa penawaran EBAS-SP ini jatuh pada Senin (5/6/2023) dan tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada Kamis, (8/6/2023).

“Sekuritisasi ini merupakan salah satu strategi BSI dalam menutup gap pembiayaan dengan funding yang bertenor lebih panjang (mengurangi mismatch), menghemat biaya CKPN dan meningkatkan fee based income melalui fungsi sebagai collecting agent,” ungkap Adib.

Dalam prospektus ringkas yang terbit di media pada Senin (5/6/2023) disebutkan EBA-SP SMF-BRIS01 ini diterbitkan dalam 2 tranches yaitu Kelas A yang ditawarkan melalui mekanisme penawaran umum dan Kelas B sebagai kelas subordinasi yang berfungsi melindungi Kelas A.

Adib berharap melalui penerbitan ini ke depannya akan semakin banyak investor yang berinvestasi di EBAS-SP SMF-BRIS01, yang merupakan produk keuangan terstruktur hasil proses sekuritisasi.

Instrumen investasi di BSI ini mengantongi peringkat baik, yakni AAA dari Pefindo dan memberikan imbal hasil yang kompetitif yaitu 7%.

BSI sendiri berperan sebagai pemberi pembiayaan asal dan penyedia jasa pada penerbitan EBA-SP SMF-BRIS01 ini.

Sementara itu, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI berperan sebagai Wali Amanat dan Bank Kustodian. Sementara itu, agen penjual EBA-SP SMF-BRIS01 yakni PT BNI Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT CIMB Niaga Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

SBAT Siap Jadi Produsen Benang Open-end Recycle Terbesar Usai Rights Issue

JAKARTA-PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk (SBAT) mengklaim, perseroan akan

BI Sempurnakan Ketentuan KUPVA Bukan Bank

JAKARTA-Dalam rangka menciptakan tata kelola yang baik dalam aktivitas kegiatan