BNI Kembali Dukung BNI Indonesian Masters 2023, Turnamen Golf Terbesar di Indonesia

Rabu 13 Sep 2023, 9 : 31 pm
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar

Kehadiran Indonesian Masters tahun ini tak terlepas dari dukungan yang signifikan dari BNI.

Melalui BNI Indonesian Masters 2023, BNI dan Indonesian Masters berkomitmen untuk melanjutkan eksistensi turnamen golf profesional internasional terbesar dan paling sukses di Indonesia ini.

Sementara itu, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, eksistensi turnamen ini yang konsisten diselenggarakan dan mengundang Para Pemain Golf Top dari seluruh Dunia, telah mendorong BNI untuk terus mendukung kegiatan ini dan berkomitmen sebagai Title Sponsor terhadap Indonesian Masters 2023.

“Sebagai salah satu turnamen premium di Asian Tour, BNI Indonesian Masters 2023 merupakan Event Golf bertaraf Internasional terbesar di Indonesia dan menjadi sorotan para pemain golf kelas dunia. Hal Ini selaras dengan semangat BNI Go Global yang ingin mendorong lebih banyak bisnis lokal bersaing di kelas dunia,” kata Royke.

Selain BNI yang menjadi title sponsor, BNI Indonesian Masters 2023 juga mendapat dukungan dari Wonderful Indonesia dan Enjoy Jakarta sebagai supporting sponsor.

Selain itu, ada sponsor lain seperti PT Lautan Luas Tbk, Hotel JS Luwansa, SvinGolf, V2 Indonesia, Hytera, Bali Hai, Indofood, You-C1000, GoodGame, Oma Elly, Baliwein, Batavia, dan Astragraphia.

Turnamen Indonesian Masters pertama kali digelar pada tahun 2011, dengan pegolf Inggris Lee Westwood sebagai juara hingga tiga kali (2011, 2012, dan 2015).

Jazz Janewattananond dari Thailand meraih gelar Asian Tour Order of Merit 2019 berkat kemenangannya dalam Indonesian Masters 2019.

Komentar

Your email address will not be published.

Don't Miss

Basarah: PDIP Tak Pimpin DPR Bukti Korban Revolusi Mental

JAKARTA-Pemerintahan era Jokowi lebih menekankan pembangunan dengan fondasi revolusi mental.

Ditjen Pajak Gelar Pertemuan dengan 17 Negara Asia-Pasifik

JAKARTA-Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak bekerjasama dengan OECD Center for Tax