JAKARTA-Pameran perdagangan berskala internasional Trade Expo Indonesia (TEI) 2016 ditutup dengan angka transaksi yang sangat memuaskan, yaitu mencapai USD 974,76 juta. Nilai transaksi ini naik 7,2% dari perolehan tahun 2015. Pencapaian itu berasal dari transaksi produk USD 826,52 juta dan jasa USD 48,23 juta, serta investasi Indonesia ke negara lain sebesar USD 100 juta. Negara dengan nilai transaksi prospektif terbesar antara lain India, Malaysia, Swiss, Mesir, dan Prancis.
Menteri Perdagangan (Mendag), Enggartiasto Lukita mengaku bangga dengan hasil yang memuaskan ini. “Kami bersyukur dan berbangga hati dengan naiknya nilai transaksi sebesar 7,2%. Antusiasme para buyer juga menggembirakan,” ujar Mendag Enggar saat menutup secara resmi TEI 2016 di JIExpo Kemayoran, di Jakarta Minggu (16/10).
Pada penutupan ini tercatat ada 15.567 pengunjung dari 125 negara. TEI dibuka pada Rabu (12/10) dan berakhir hari ini, Minggu (16/10). Yang menarik, perolehan selama TEI telah sesuai dengan tujuan awal, yakni diversifikasi pasar dan produk. “Pencapaian ini menumbuhkan optimisme pada peningkatan kinerja ekspor nasional tahun ini,” tegas Mendag Enggar.
Banyak buyer yang datang dari negara nontradisional seperti Afrika, Timur Tengah, dan Asia Tengah. Para eksportir Indonesia juga beragam, mulai dari UKM, perusahaan swasta, BUMN, dan perusahaan yang dikoordinasi pemerintah daerah. “Inilah fakta yang membuat kita cukup optimis bahwa diversifikasi terjadi tidak saja dalam hal pasar atau negara asal buyer, tetapi juga dalam hal peserta pameran, yang tentunya dapat memperkuat kapasitas ekspor nasional di masa depan,” lanjut Enggar.