JAKARTA-Memasuki semester I-2013, PermataBank Syariah mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang mengesankan. Laba bersih naik secara signifikan 101% atau sebesar Rp 237,91 miliar di enam bulan pertama tahun 2013, dari posisi Rp 118,46 Miliar pada 30 Juni 2012. Kinerja operasional PermataBank Syariah selama Semester I -2013 menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan. “Kami bersyukur bahwa kinerja PermataBank Syariah dapat meningkat pesat dan tumbuh secara berkesinambungan hingga semester I 2013. Hal ini menunjukkan bahwa strategi dan model bisnis yang kami kembangkan dengan mengoptimalkan konsep Office Channelling dan mensinergikan infrastruktur serta sumber daya manusia dapat berjalan efektif, kata Head PermataBank Syariah Achmad K. Permana di Jakarta, Rabu (21/8).
Menurut dia, aset meningkat tajam dengan ditopang oleh permodalan yang semakin kuat dan likuiditas yang sehat. Begitu pula dengan rasio-rasio keuangan penting lainnya sehingga secara keseluruhan PermataBank Syariah berada dalam posisi terdepan di jajaran Unit Usaha Syariah di Indonesia.
Total laba operasional kata dia tumbuh 98% YoY dari Rp. 121,47 miliar menjadi Rp 240,37 miliar ditopang oleh pertumbuhan pendapatan margin bersih dan dari pendapatan operasional lainnya. Pendapatan margin mengalami peningkatan 42% YoY menjadi Rp. 62 miliar dari posisi sebelumnya Rp 43,7 miliar. Sedangkan pendapatan operasional lainnya tumbuh 75% YoY menjadi Rp 920,52 miliar dari sebelumnya Rp 525,64 miliar.
Pembiayaan yang disalurkan PermataBank Syariah meningkat 136% dari Rp. 4,78 triliun pada akhir semester I 2012 menjadi Rp. 11,28 triliun pada semester I – 2013. Pembiayaan tumbuh pada semua segmen bisnis.
Dia menjelaskan, pertumbuhan yang siginifikan ini mendorong pertumbuhan total aset secara konsolidasi menjadi Rp. 15,42 triliun per 30 Juni 2013 atau naik pesatb102% YoY dari sebelumnya Rp. 7,65 triliun pada periode yang sama di tahun 2012.
Demikian juga dengan bBasis pendanaan kian beragam dan terus tumbuh berkelanjutan. Dana pihak ketiga meningkat tajam 98% YoY menjadi Rp.11,29 triliun. Total dana murah meningkat sebesar 34,2% menjadi total 4,58 triliun dari sebelumnya Rp 3,41 di periode yang sama di tahun 2012. Demikian pula dengan deposito berjangka yang meningkat 192% YoY menjadi Rp 6,706 triliun dari sebelumnya Rp 2,295 triliun di periode yang sama di tahun 2012. Dengan demikian komposisi dana murah (CASA) mencapai 40.6 % dari total simpanan pada akhir semester 1 2013.
Pertumbuhan pembiayaan lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan dana pihak ketiga berdampak pada perbaikan Financing-to-Deposit Ratio (FDR) dari 83,6% pada Semester I -2012 menjadi 99.8% pada semester I- 2013. PermataBank Syariah juga menunjukkan perbaikan yang berkesinambungan dalam mengelola kualitas pembiayaannya sebagaimana tercermin dalam rasio pembiayaan bermasalah (Net Non Performing Financing) yang membaik menjadi 0,36% pada 30 Juni 2013 dari 0.57% di periode yang sama di tahun sebelumnya.
Permata Bank Syariah juga mempertahankan tingkat permodalan yang sehat terhadap aktiva tertimbang menurut risiko dan mengakhiri periode dengan mencatat Rasio Kecukupan Modal (CAR) sebesar 15,86%, dan ekuitas pemegang saham tumbuh 85% YoY menjadi Rp 1,423 triliun pada akhir Juni 2013. “Pada semester kedua ini akan membawa tantangan baru bagi kami berupa dinamika ekonomi, baik nasional maupun global. Namun demikian, kami yakin bahwa PermataBank Syariah berada dalam posisi yang baik ditengah kondisi ketidakpastian ini,” pungkas dia.